Wologai, Desa Adat Warisan Budaya Flores Berusia 800 Tahun
Wologai, Desa Adat Warisan Budaya Flores Berusia 800 Tahun--Net
PAGARALAMPOS.COM - Kampung Adat Wologai. Desa ini berada pada ketinggian sekitar 1.045 mdpl dan merupakan salah satu dari sedikit desa adat yang masih eksis di Flores.
Diperkirakan desa ini memiliki usia sekitar 800 tahun.
Wologai dapat ditemukan sekitar 37 kilometer ke timur dari kota Ende, tepatnya di Kecamatan Detusoko, dan bisa diakses menggunakan transportasi umum atau kendaraan sewaan dengan tarif sekitar 300 ribu rupiah per hari.
Di bagian kanan depan pintu masuk desa, terdapat sebuah pohon beringin yang diyakini ditanam oleh nenek moyang komunitas Wologai. Pohon ini juga konon ditanam bersamaan dengan pendirian desa adat tersebut.
Salah satu hal yang membuat Wologai istimewa adalah bentuk arsitektur bangunannya yang menyerupai kerucut.
Rumah-rumah dibangun dalam susunan melingkar dengan tiga tingkat; masing-masing tingkatan terdiri dari batu datar di atas tanah, sementara rumah-rumah dibangun di sekelilingnya.
Semakin tinggi, pelataran menjadi semakin sempit dan menyerupai bentuk kerucut.
Tercermin di balik hijaunya bukit dan sejuknya udara pegunungan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, terdapat sebuah desa adat yang kaya akan budaya dan sejarah masyarakat Flores.
Desa ini bernama Wologai, sebuah permukiman kuno yang tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi suku Lio, tetapi juga menjadi saksi sejarah akan upaya mereka dalam melestarikan warisan nenek moyang.
Asal Mula Pendirian Wologai
Desa Adat Wologai terletak di Kecamatan Detusoko, sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Ende.
Berdasarkan cerita tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi, Wologai sudah ada sejak banyak tahun silam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
