Sejarah Bukit Rhema / Gereja Ayam: Rumah Doa yang Menjadi Ikon Wisata Magelang!
Sejarah Bukit Rhema / Gereja Ayam: Rumah Doa yang Menjadi Ikon Wisata Magelang!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Di tengah hijaunya perbukitan Magelang, Jawa Tengah, berdiri sebuah bangunan unik yang dikenal luas dengan sebutan Gereja Ayam.
Namun di balik nama populernya yang lucu dan menarik perhatian wisatawan, bangunan ini sebenarnya memiliki nama asli Bukit Rhema — sebuah rumah doa yang dibangun dengan niat tulus untuk menjadi tempat ibadah bagi semua umat.
Keunikan bentuknya serta kisah di balik pendiriannya menjadikan Gereja Ayam bukan sekadar objek wisata, tetapi juga simbol toleransi dan keteguhan iman.
Awal Mula Berdirinya Bukit Rhema
BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Suku Sasak: Simbol Kehidupan dan Kearifan Lokal di Tanah Lombok!
Kisah Bukit Rhema bermula pada tahun 1989, ketika seorang pria bernama Daniel Alamsjah, yang berasal dari Jakarta, mendapat sebuah panggilan rohani melalui mimpi.
Dalam mimpinya, Daniel melihat sosok burung merpati besar yang berdiri di atas bukit hijau. Ia merasa bahwa Tuhan memintanya membangun sebuah rumah doa di tempat tersebut.
Setelah beberapa waktu mencari lokasi yang sesuai, Daniel akhirnya menemukan sebuah bukit di daerah Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, yang sesuai dengan penglihatannya dalam mimpi.
Meski banyak yang menganggap idenya aneh, Daniel tetap teguh pada panggilan spiritualnya. Ia lalu memulai pembangunan rumah doa tersebut dengan biaya pribadi dan sedikit bantuan dari keluarga serta teman-temannya.
BACA JUGA:Mengkisahkan Sejarah Legenda Timun Mas: Kisah Keberanian dan Kecerdikan Rakyat Jawa!
Pembangunan dimulai pada tahun 1992 dan dilakukan secara bertahap, mengingat dana yang terbatas.
Kenapa Disebut Gereja Ayam?
Meskipun nama aslinya adalah “Rumah Doa Bukit Rhema”, masyarakat sekitar kemudian menjulukinya sebagai “Gereja Ayam” karena bentuk bangunannya menyerupai seekor ayam raksasa.
Padahal, menurut Daniel, desain aslinya bukanlah ayam, melainkan burung merpati, yang dalam simbol keagamaan melambangkan perdamaian dan kasih Tuhan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
