Pemkot PGA

Penjaga pengetahuan yang tak memakai senjata, hanya pena dan kertas

Penjaga pengetahuan yang tak memakai senjata, hanya pena dan kertas

Penjaga pengetahuan yang tak memakai senjata, hanya pena dan kertas--

BACA JUGA:Sejarah Tari Pendet: Dari Persembahan Sakral di Pura hingga Menjadi Ikon Budaya Bali!

Tidak jarang juru tulis juga jadi saksi peristiwa besar.

Mereka mencatat peperangan perjanjian hingga kelahiran dan kematian raja.

Setiap detail ditulis dengan hati hati agar kebenaran bisa diwariskan.

Sehingga apa yang kita sebut sejarah hari ini sebagian besar lahir dari pena mereka.

BACA JUGA:Sejarah Curug Mandalawangi: Keindahan Alam dan Cerita di Baliknya!

Kehidupan juru tulis tidak selalu penuh kemewahan meski dekat dengan istana.

Mereka sering bekerja berjam jam dalam ruang remang dengan cahaya lampu minyak.

Tangan yang kaku dan mata yang lelah menjadi bagian dari keseharian.

Namun semangat menjaga ilmu membuat mereka terus menulis tanpa mengenal lelah.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Keraton Yogyakarta: Simbol Kebesaran dan Budaya Jawa!

Peran juru tulis mulai berubah ketika mesin cetak ditemukan.

Pekerjaan menyalin naskah satu per satu perlahan ditinggalkan.

Namun jasa mereka tidak pernah bisa dilupakan begitu saja.

Karena berkat mereka ribuan teks kuno bisa sampai ke tangan kita.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: