Pemkot PGA

Menelusuri Sejarah Keraton Yogyakarta: Simbol Kebesaran dan Budaya Jawa!

Menelusuri Sejarah Keraton Yogyakarta: Simbol Kebesaran dan Budaya Jawa!

Menelusuri Sejarah Keraton Yogyakarta: Simbol Kebesaran dan Budaya Jawa!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Keraton Yogyakarta, yang dikenal juga dengan nama Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, merupakan salah satu simbol budaya dan sejarah paling penting di Pulau Jawa.

Terletak di jantung Kota Yogyakarta, keraton ini bukan hanya berfungsi sebagai kediaman Sultan dan keluarganya.

Tetapi juga sebagai pusat pemerintahan tradisional, kesenian, dan kebudayaan Jawa yang telah bertahan selama lebih dari tiga abad.

Asal-Usul dan Pendirian

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Cleopatra: Ratu Terakhir Mesir yang Melegenda!

Sejarah Keraton Yogyakarta bermula pada abad ke-18, ketika terjadi perpecahan dalam Kesultanan Mataram. Perjanjian Giyanti pada tahun 1755 menjadi tonggak penting yang menandai lahirnya Kesultanan Yogyakarta.

Perjanjian ini dibuat antara Pangeran Mangkubumi, yang kemudian menjadi Sultan Hamengkubuwono I, dan pihak Belanda yang mendukung pembagian wilayah Mataram.

Melalui perjanjian ini, wilayah Mataram dibagi menjadi dua: Kesultanan Yogyakarta di bawah Pangeran Mangkubumi dan Kesunanan Surakarta di bawah Pakubuwono III.

Sultan Hamengkubuwono I memutuskan untuk membangun keraton baru sebagai pusat pemerintahan dan simbol kedaulatan.

BACA JUGA:Sejarah Misteri Pulau Nusa Barong: Cagar Alam Sakral di Selatan Jember!

Pembangunan dimulai pada tahun 1755 dan selesai beberapa tahun kemudian. Letaknya yang strategis di tengah kota memungkinkan keraton berperan sebagai pusat kegiatan politik, budaya, dan spiritual.

Arsitektur dan Filosofi

Keraton Yogyakarta dikenal dengan arsitekturnya yang khas dan sarat makna filosofi Jawa. Bangunan utama keraton dirancang dengan tata letak simetris yang mencerminkan kosmologi Jawa.

Halaman, pendopo, bangsal, dan bangunan lainnya diatur sedemikian rupa untuk mencerminkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait