Sejarah Tari Barong: Simbol Pertarungan Abadi Antara Kebaikan dan Kejahatan dalam Budaya Bali!
Sejarah Tari Barong: Simbol Pertarungan Abadi Antara Kebaikan dan Kejahatan dalam Budaya Bali!-net:foto-
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Bukit Moko: Jejak Alam dan Budaya di Atas Kota Bandung!
Kisah Mitologis Barong
Inti pertunjukan Tari Barong adalah pertempuran abadi antara Barong dan Rangda. Barong digambarkan sebagai makhluk suci yang melambangkan kebaikan, perlindungan, dan harmoni alam.
Sebaliknya, Rangda adalah sosok ratu sihir yang jahat, melambangkan kekacauan, penyakit, serta kekuatan gelap.
Cerita dimulai ketika Rangda berniat menghancurkan kerajaan dengan menyebarkan sihir jahat. Para prajurit yang terkena kutukan dibuat berperilaku tidak terkendali, bahkan menusuk tubuh mereka sendiri dengan keris.
Dalam keadaan itu, Barong hadir sebagai pelindung. Dengan kekuatannya, ia mampu menetralkan pengaruh buruk Rangda dan menyelamatkan prajurit dari kehancuran.
Pertarungan antara Barong dan Rangda tidak pernah benar-benar berakhir.
Hal ini menggambarkan keyakinan masyarakat Bali bahwa kebaikan dan kejahatan selalu ada berdampingan, saling melengkapi, dan menjaga keseimbangan alam semesta.
Fungsi Religius dan Sosial
BACA JUGA:Sejarah Suku Sabu, Asal-Usul Kepercayaan Tradisional Bahasa dan Warisan Budaya Masyarakat!
Sejak dahulu, Tari Barong tidak semata-mata dipentaskan sebagai hiburan. Tarian ini memiliki fungsi religius yang erat kaitannya dengan upacara keagamaan Hindu Bali.
Barong dipercaya sebagai makhluk suci yang dapat mengusir roh jahat, sehingga kerap dihadirkan dalam upacara penyucian desa, ritual tolak bala, hingga perayaan Galungan.
Selain itu, Tari Barong juga memiliki fungsi sosial sebagai sarana menjaga solidaritas masyarakat.
Persiapan pertunjukan dilakukan bersama-sama, mulai dari pembuatan kostum, musik pengiring, hingga pelaksanaan upacara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
