Sejarah Tari Barong: Simbol Pertarungan Abadi Antara Kebaikan dan Kejahatan dalam Budaya Bali!
Sejarah Tari Barong: Simbol Pertarungan Abadi Antara Kebaikan dan Kejahatan dalam Budaya Bali!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Tari Barong merupakan salah satu kesenian tradisional Bali yang paling dikenal, baik di Indonesia maupun mancanegara.
Tarian ini tidak hanya dipandang sebagai sebuah pertunjukan hiburan, tetapi juga mengandung nilai spiritual, simbolisme mendalam, dan tradisi panjang yang telah diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Bali.
Keberadaannya menjadi representasi nyata dari hubungan manusia Bali dengan kepercayaan Hindu serta keyakinan terhadap keseimbangan alam semesta.
Asal Usul Tari Barong
Sejarah Tari Barong berakar dari kebudayaan Bali kuno yang sarat akan mitologi dan kepercayaan animisme sebelum masuknya agama Hindu.
Dalam kepercayaan masyarakat setempat, roh nenek moyang, binatang suci, dan kekuatan gaib dipercaya dapat melindungi manusia dari berbagai ancaman.
Dari situlah muncul berbagai tarian sakral sebagai media komunikasi antara manusia dengan dunia roh.
Nama “Barong” diyakini berasal dari kata “bahruang” dalam bahasa lokal, yang berarti hewan beruang.
BACA JUGA:Sejarah Curug Mandalawangi: Keindahan Alam dan Cerita di Baliknya!
Namun, seiring perkembangan waktu, Barong lebih sering digambarkan dalam wujud singa, harimau, babi hutan, bahkan naga.
Semua bentuk tersebut mencerminkan kekuatan binatang mitologis yang dipercaya sebagai pelindung. Kedatangan agama Hindu pada abad ke-9 hingga ke-14 turut memengaruhi bentuk dan makna Tari Barong.
Unsur kepercayaan lama kemudian berpadu dengan ajaran Hindu, terutama konsep Rwa Bhineda atau keseimbangan antara kebaikan (dharma) dan kejahatan (adharma).
Dari perpaduan itu, lahirlah kisah dramatik Barong melawan Rangda yang hingga kini menjadi inti cerita tarian.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
