Misteri Gunung Karang: Antara Keindahan Alam dan Nilai Sakral di Tanah Banten
Misteri Gunung Karang: Antara Keindahan Alam dan Nilai Sakral di Tanah Banten-Foto: net -
BACA JUGA:Sejarah dan Cerita Mistis Gunung Urug: Desa yang Terkubur Waktu
Selain itu, terdapat kepercayaan mengenai adanya “penjaga gaib” yang bersemayam di gunung ini. Karena itu, masyarakat adat masih menjaga aturan tertentu dan melakukan ritual agar keseimbangan alam tetap terpelihara.
Gunung dalam Kehidupan Sehari-hari
Selain menjadi pusat spiritual, Gunung Karang juga berperan besar dalam kehidupan ekonomi masyarakat.
Lerengnya yang subur banyak dimanfaatkan untuk perkebunan kopi, cengkeh, dan sayuran.
Tak hanya itu, gunung ini juga menjadi sumber penting air bersih bagi warga Pandeglang dan sekitarnya.
BACA JUGA:Benarkah Sejarah Itu Penuh Rekayasa Para Pemenang?
BACA JUGA:Mengenal Gunung Sumantri: Simbol Kejayaan dan Warisan Sejarah di Tanah Papua
Dengan demikian, keberadaan Gunung Karang tidak hanya memiliki makna religius, tetapi juga vital untuk ekosistem dan kehidupan sehari-hari.
Daya Tarik Wisata dan Pendakian
Kini, Gunung Karang juga dikenal sebagai destinasi wisata alam. Jalur pendakian yang populer biasanya dimulai dari kawasan Ciekek atau Kaduengang, dengan waktu tempuh sekitar 5–7 jam menuju puncak.
Dari atas, pendaki bisa menikmati panorama Selat Sunda bahkan Gunung Krakatau jika cuaca mendukung.
Selain pemandangan alam, perjalanan mendaki kerap memberikan pengalaman budaya karena melewati desa-desa adat dan situs spiritual.
BACA JUGA:Gunung Sumantri: Jejak Sejarah dan Kisah Kepahlawanan di Atap Papua
BACA JUGA:Sejarah dan Cerita Mistis Gunung Urug: Desa yang Terkubur Waktu
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
