Pemkot PGA

Benteng Patua Tomia: Jejak Kejayaan Masa Kolonial yang Masih Berdiri Kokoh di Wakatobi

Benteng Patua Tomia: Jejak Kejayaan Masa Kolonial yang Masih Berdiri Kokoh di Wakatobi

Benteng Patua Tomia: Jejak Kejayaan Masa Kolonial yang Masih Berdiri Kokoh di Wakatobi-Foto: net -

Keberadaan makam tersebut menjadi bukti perjuangan masyarakat Tomia dalam menghadapi penjajahan.

BACA JUGA:8 Hidangan Khas Kendari, Sulawesi Tenggara yang Menggugah Selera!

BACA JUGA:Inilah Makanan Khas Muara Bungo Jambi Dengan Cita Rasa Yang Menarik!

Selain itu, terdapat pula masjid kuno yang dibangun dari batu karang, menandakan kuatnya nilai religius di masa lampau.

Beberapa struktur lain juga masih bisa dijumpai, seperti Baluara (tempat pelantikan), lia oko’a (bekas rumah persembunyian), lia kie’a (tempat membuat tikar), serta pintu-pintu strategis seperti Pintu Lima dan Lawa Liku Sofa.

Arsitektur dan Keunikan Bangunan

Dari sisi arsitektur, Benteng Patua memiliki dinding batu karang dengan tinggi bervariasi antara 2,5 hingga 6 meter, dan ketebalan rata-rata 2,5 meter.

Ruang-ruangnya tertata rapi, memperlihatkan keterampilan masyarakat setempat dalam membangun benteng pertahanan.

Untuk mencapai ruang inti di puncak bukit, pengunjung harus menaiki ratusan anak tangga. Dari titik ini, dulu masyarakat dapat melakukan pengawasan dan menyusun strategi menghadapi ancaman dari luar.

BACA JUGA:Melejitkan Selera! Ini Rahasia Kelezatan Kuliner Khas Ternate yang Wajib Dicoba

BACA JUGA:Lezatnya Cita Rasa Lombok: Ragam Kuliner Khas Suku Sasak yang Wajib Dicoba

Warisan Budaya dan Wisata Sejarah

Benteng Patua Tomia tidak hanya menjadi saksi sejarah perjuangan masyarakat Wakatobi, tetapi juga simbol ketangguhan mereka dalam menghadapi penjajahan.

Dengan keunikan bentuk serta nilai historis yang dimilikinya, benteng ini kini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang layak dikunjungi di Sulawesi Tenggara.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait