Benteng Patua Tomia: Jejak Kejayaan Masa Kolonial yang Masih Berdiri Kokoh di Wakatobi
Benteng Patua Tomia: Jejak Kejayaan Masa Kolonial yang Masih Berdiri Kokoh di Wakatobi-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Benteng Patua Tomia merupakan salah satu situs bersejarah yang berada di Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Terletak di Desa Patua II, benteng ini berdiri di atas bukit dengan ketinggian kurang lebih 150 kaki dari permukaan laut.
Posisi strategis tersebut menjadikannya tempat yang ideal untuk mengawasi pergerakan musuh, terutama yang datang melalui jalur laut menuju Pulau Kaledupa.
Selain memiliki fungsi pertahanan, lokasi benteng ini juga menawarkan pemandangan alam yang indah.
Dari puncaknya, masyarakat dapat memantau aktivitas laut sekaligus menikmati panorama Wakatobi.
BACA JUGA:Makanan Khas Sumatera Utara yang Harus Dicicipi!
BACA JUGA:Makanan Khas Jawa Timur yang Lezat Dan Nikmat, Sudah Pernah Coba?
Fungsi Benteng pada Masa Penjajahan
Pada masa kolonial Belanda, Benteng Patua Tomia berperan penting sebagai pusat pertahanan masyarakat setempat
Benteng ini digunakan sebagai tempat berlindung sekaligus markas strategi militer. Beberapa meriam dan badili (senjata tradisional) yang diarahkan ke utara menjadi bukti bahwa benteng ini benar-benar difungsikan untuk menghalau serangan dari arah laut.
Dengan konstruksi mengikuti kontur bukit, beberapa sisi benteng tidak memiliki dinding batu. Hal ini menunjukkan kecerdikan masyarakat masa lalu dalam memanfaatkan alam sebagai pertahanan alami.
Peninggalan Bersejarah di Sekitar Benteng
Benteng Patua tidak hanya menyimpan kisah pertahanan, tetapi juga berbagai peninggalan sejarah.
Di area benteng terdapat makam para pejuang dari masa Kesultanan Buton, seperti makam Wa Kaka Wa Ode Mbero Wa Ode Bula dan La Ode Guntu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
