Menelusuri Sejarah Kerajaan Majapahit: Jejak Kejayaan Nusantara yang Mendunia!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Legenda Tuban: Antara Fakta dan Mitos di Pesisir Utara Jawa!

Di bawah kepemimpinan mereka, Majapahit berhasil memperluas wilayah kekuasaannya secara signifikan melalui ekspansi militer dan diplomasi.

Gajah Mada terkenal dengan sumpahnya yang dikenal sebagai Sumpah Palapa, di mana ia berikrar tidak akan menikmati kenikmatan duniawi sebelum berhasil menyatukan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.

Melalui kampanye militer dan politik, Majapahit berhasil menguasai berbagai kerajaan kecil di luar Jawa, seperti Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, hingga wilayah timur Indonesia.

Selain ekspansi wilayah, masa pemerintahan Hayam Wuruk juga dikenal sebagai era kemajuan seni, sastra, dan budaya.

BACA JUGA:Tradisi Uang Panai: Warisan Leluhur yang Menjaga Nilai dan Harga Diri dalam Budaya Bugis

Karya-karya sastra penting seperti Nagarakretagama karya Mpu Prapanca dan Sutasoma karya Mpu Tantular lahir pada periode ini.

Nilai-nilai toleransi juga tercermin kuat, terutama dalam ajaran "Bhinneka Tunggal Ika" yang termuat dalam Sutasoma, yang menjadi semboyan nasional Indonesia saat ini.

Struktur Pemerintahan dan Kehidupan Sosial

Majapahit menerapkan sistem pemerintahan yang cukup terstruktur dan kompleks.

BACA JUGA:Desa Adat Ratenggaro: Jejak Sejarah dan Tradisi yang Tetap Menjadi Identitas Masyarakat

Raja menjadi pusat kekuasaan, namun didukung oleh para pejabat tinggi seperti Mahapatih, Rakryan, dan Dharmadyaksa.

Sistem administrasi ini memungkinkan pengelolaan wilayah yang luas dan beragam, meskipun tidak semua wilayah dikuasai langsung; banyak yang berstatus sebagai daerah taklukan atau sekutu.

Dalam kehidupan sosial, masyarakat Majapahit hidup dalam sistem kasta yang dipengaruhi oleh ajaran Hindu-Buddha.

Namun, kehidupan beragama cukup toleran, dengan banyak candi dan tempat ibadah dari berbagai keyakinan berdiri berdampingan.

Sumber: