Pemkot PGA

Menelusuri Candi Ijo: Jejak Kejayaan Hindu di Atas Bukit Prambanan

Menelusuri Candi Ijo: Jejak Kejayaan Hindu di Atas Bukit Prambanan

Menelusuri Candi Ijo: Jejak Kejayaan Hindu di Atas Bukit Prambanan-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Terletak di ketinggian sekitar 410 meter di atas permukaan laut, Candi Ijo menjadi salah satu peninggalan budaya yang tidak hanya kaya akan nilai sejarah dan arkeologi, tetapi juga menawarkan pemandangan alam yang memukau dari ketinggian.

Jejak Sejarah dan Proses Penemuan

Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 hingga ke-10 Masehi, saat Kerajaan Medang Mataram tengah berkembang di Jawa sebagai pusat peradaban Hindu-Buddha.

Eksplorasi awal terhadap kompleks candi ini dilakukan oleh arkeolog Belanda di awal abad ke-20, namun proses pemugaran intensif baru dilakukan sejak tahun 1990-an oleh pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta.

Meski belum seluruh struktur berhasil dipugar sepenuhnya, sebagian besar bangunan penting telah berhasil dikembalikan mendekati bentuk semula.

BACA JUGA: Jejak Sejarah Suku Zulu: Bangsa Pejuang yang Mengukir Legenda Afrika Selatan

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Berau, Pusat Perdagangan dan Maritim Kalimantan Timur

Struktur dan Tata Letak Candi

Candi Ijo terdiri dari kompleks bangunan yang tersusun bertingkat. Secara keseluruhan terdapat 17 struktur yang tersebar di 11 teras berundak, dengan posisi candi utama berada di teras tertinggi.

Susunan seperti ini mengindikasikan adanya konsep spiritual, di mana ketinggian melambangkan kesucian dan kedekatan dengan alam semesta atau para dewa.

Bangunan utama berbentuk persegi dan memiliki atap bertingkat, dihiasi dengan stupa kecil. Di dalamnya terdapat lingga dan yoni sebagai simbol pemujaan terhadap Dewa Siwa, mencerminkan nilai kesuburan dan spiritualitas dalam ajaran Hindu.

Tiga bangunan kecil di bagian depan candi utama, yang disebut candi perwara, kemungkinan didedikasikan untuk dewa-dewa lain seperti Brahma dan Wisnu.

BACA JUGA:Sejarah Danau Ranau: Keindahan Alam dan Warisan Geologi di Perbatasan Sumatera Selatan dan Lampung

BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Pekanbaru: Menjelajahi Pesona Alam, Budaya, dan Sejarah di Ibu Kota Riau!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait