Jejak Erotisme Zaman Kuno: Temuan Artefak 4.000 Tahun Ungkap Gaya Hidup Seksual di Timur Tengah
Jejak Erotisme Zaman Kuno: Temuan Artefak 4.000 Tahun Ungkap Gaya Hidup Seksual di Timur Tengah-Rekomendasi HP Terbaru 2025: 7 Pilihan Smartphone Paling Menarik untuk Anda!-
PAGARALAMPOS.COM - Museum kerap dipandang sebagai tempat penuh benda kuno dan sunyi, jauh dari kesan mengejutkan.
Namun, di salah satu bagian koleksi Timur Dekat Kuno milik Museum Arkeologi Israel, terdapat dua artefak tembikar kecil yang menawarkan perspektif tak terduga: seni erotis dari peradaban kuno.
Dua plakat berukuran telapak tangan ini berasal dari sekitar 4.000 tahun lalu, tepatnya dari awal milenium kedua SM, era ketika peradaban Babilonia Kuno tengah berkembang. Artinya, artefak ini telah ada sekitar 1.500 tahun sebelum naskah Kamasutra dari India ditulis.
Seksualitas dalam Budaya Babilonia
Plakat-plakat tersebut menggambarkan adegan seksual secara eksplisit, mencerminkan bagaimana masyarakat Babilonia kuno memberikan tempat khusus bagi seks dalam kehidupan sehari-hari—sebuah pendekatan yang kontras dengan norma budaya di sebagian besar wilayah Timur Tengah modern.
BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Pekanbaru: Menjelajahi Pesona Alam, Budaya, dan Sejarah di Ibu Kota Riau!
BACA JUGA: Jejak Sejarah Suku Zulu: Bangsa Pejuang yang Mengukir Legenda Afrika Selatan
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Berau, Pusat Perdagangan dan Maritim Kalimantan Timur
Timur Dekat Kuno sendiri mencakup wilayah yang kini meliputi Irak, Suriah timur laut, Mesir, Iran, Turki, dan wilayah Levant seperti Lebanon, Israel, Palestina, serta Siprus. Dalam konteks sejarahnya, kawasan ini merupakan rumah bagi berbagai peradaban besar awal.
Laura A. Peri, kurator untuk koleksi artefak Asia Barat, menyebut bahwa karya-karya erotis dari Mesopotamia menggambarkan beragam posisi seksual dengan sangat terbuka. “Bukan hanya posisi konvensional,” ujarnya dalam wawancara dengan The Times of Israel.
Simbolisme dan Detail dalam Plakat
Salah satu plakat menampilkan pasangan dalam posisi seks dari belakang, sementara plakat lainnya menggambarkan adegan serupa, tetapi si wanita tampak meminum bir menggunakan sedotan—sebuah simbol yang ditafsirkan oleh sejarawan sosial Julia Assante sebagai representasi dari aktivitas seksual yang sedang berlangsung.
Plakat-plakat ini bukan satu-satunya artefak dengan tema serupa. Beberapa lainnya menggambarkan pasangan dalam posisi berdiri, bersebelahan, bahkan adegan wanita jongkok di atas lingga besar. Posisi-posisi ini mencerminkan kekayaan simbolik dan variasi dalam ekspresi seksual masa itu.
BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Gunung Sibuatan: Jejak Alam, Mitologi, dan Pesona di Puncak Sumatera Utara!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
