Pemkot PGA

Mentawai dari Masa ke Masa: Warisan Budaya Tertua di Kepulauan Sumatera yang Masih Bertahan

Mentawai dari Masa ke Masa: Warisan Budaya Tertua di Kepulauan Sumatera yang Masih Bertahan

Mentawai dari Masa ke Masa: Warisan Budaya Tertua di Kepulauan Sumatera yang Masih Bertahan-Foto: net -

BACA JUGA: Danau Satonda: Sejarah Alam dan Legenda Mistis Pulau Vulkanik yang Menawan

Dalam pandangan mereka, setiap elemen alam—seperti pohon, sungai, dan binatang—memiliki roh yang harus dijaga agar tercipta keharmonisan hidup.

Seni Tato dan Pakaian Tradisional

Tato tubuh menjadi ciri khas paling mencolok Suku Mentawai. Tato-tato tersebut tidak hanya sebagai hiasan, melainkan juga menandai status sosial, kedewasaan, dan hubungan spiritual seseorang. Pembuatan tato dilakukan oleh ahli tato tradisional bernama sipatiti, menggunakan peralatan alami.

Dalam berpakaian, pria Mentawai biasanya mengenakan kain cawat yang disebut kabit, sedangkan perempuan menggunakan kain panjang yang dililitkan di pinggang.

Kesederhanaan busana ini menunjukkan kedekatan mereka dengan alam dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.

BACA JUGA:Mengenal Bukit Ketapang: Catatan Sejarah Perjuangan dan Pesona Alam yang Memikat

BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Gunung Sibuatan: Jejak Alam, Mitologi, dan Pesona di Puncak Sumatera Utara!

Dampak Modernisasi dan Upaya Pelestarian

Sejak abad ke-20, pengaruh agama-agama besar dan kebijakan pemerintah mulai mengubah pola hidup masyarakat Mentawai.

Melalui pendidikan, pembangunan, dan penyebaran agama, banyak komunitas yang mulai meninggalkan tradisi lama secara bertahap.

Namun, terdapat upaya serius dari berbagai pihak untuk menjaga dan melestarikan budaya Mentawai. Pelestarian ini dilakukan melalui festival adat, pengajaran bahasa lokal, serta pendirian pusat budaya yang menjadi wadah pelestarian pengetahuan leluhur.

Salah satu pencapaian penting adalah pengukuhan Pulau Siberut sebagai Cagar Biosfer oleh UNESCO pada 1981, sebagai bentuk pengakuan terhadap nilai ekologis dan budaya kawasan tersebut.

BACA JUGA: Jejak Sejarah Suku Zulu: Bangsa Pejuang yang Mengukir Legenda Afrika Selatan

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Berau, Pusat Perdagangan dan Maritim Kalimantan Timur

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait