Mengenal Sejarah Gunung Telomoyo: Jejak Vulkanik dan Pesona di Atas Awan!

Dari hasil penelitian geologi, diketahui bahwa Telomoyo terbentuk dari aktivitas gunung api yang kemudian berangsur mati, menyisakan kerucut vulkanik yang sekarang ditumbuhi vegetasi lebat.

BACA JUGA:Namalatu, Pantai Bersejarah di Ambon: Antara Pesona Alam dan Lunturannya Ingatan Budaya

Beberapa bekas kawah purba dan aliran lava tua masih bisa ditemukan di lereng-lereng gunung ini, menandai jejak-jejak sejarah geologis yang panjang.

Fungsi Strategis dan Perkembangan Modern

Pada masa kini, Gunung Telomoyo tidak hanya menjadi tempat wisata alam, tapi juga memiliki peran strategis sebagai lokasi berbagai menara pemancar komunikasi.

Di puncaknya terdapat sejumlah antena milik stasiun televisi dan perusahaan telekomunikasi.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Candi Dadi Tulungagung: Jejak Majapahit di Puncak Pegunungan Wajak!

Akses menuju puncak pun cukup unik dan langka di Indonesia, karena dapat dilalui oleh kendaraan bermotor melalui jalan aspal yang membentang hingga ke atas.

Pembangunan infrastruktur ini mulai berkembang sejak era Orde Baru, ketika kebutuhan akan jaringan komunikasi meningkat.

Gunung Telomoyo dalam Budaya dan Legenda

Bagi masyarakat lokal, Gunung Telomoyo bukan hanya sekadar lanskap alam. Di beberapa titik lerengnya terdapat petilasan atau tempat pertapaan yang diyakini sebagai lokasi bertapa para leluhur atau tokoh spiritual Jawa.

Tak jarang, pada malam-malam tertentu, orang datang untuk melakukan meditasi atau tirakat.

BACA JUGA:Menyingkap Jejak Hindu di Sumatera: Sejarah Candi Bumi Ayu yang Terlupakan!

Selain itu, legenda yang berhubungan dengan Rawa Pening juga kerap dikaitkan dengan keberadaan Gunung Telomoyo.

Dalam cerita rakyat, Rawa Pening terbentuk akibat banjir besar yang terjadi karena sebuah tongkat dicabut dari tanah, dan Telomoyo disebut-sebut sebagai bagian dari lanskap yang muncul akibat kejadian itu.

Sumber: