Menelusuri Sejarah Gunung Gede Pangrango: Jejak Alam dan Budaya di Tanah Sunda!
Menelusuri Sejarah Gunung Gede Pangrango: Jejak Alam dan Budaya di Tanah Sunda!-net:foto-
Jejak Kerajaan dan Mitologi Sunda
BACA JUGA:Sejarah Misteri Gunung Masurai: Antara Legenda Gaib dan Jejak Peradaban Kuno di Jambi!
Sejarah Gunung Gede Pangrango tidak hanya berkaitan dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga menyimpan sisi spiritual dan budaya yang kuat.
Dalam tradisi masyarakat Sunda, gunung dianggap sebagai tempat yang suci dan menjadi pusat dari kekuatan alam semesta.
Gunung Gede dipercaya sebagai tempat pertapaan para leluhur dan menjadi lokasi penting dalam berbagai mitos dan legenda lokal.
Salah satu kisah yang masih hidup hingga kini adalah tentang tokoh Eyang Suryakencana, seorang sosok mistis yang diyakini menjaga kawasan Gunung Gede.
Menurut cerita, Eyang Suryakencana adalah keturunan Prabu Siliwangi yang memilih hidup bertapa dan menghilang secara gaib di puncak gunung.
Makam dan petilasan yang diyakini sebagai peninggalannya masih sering diziarahi hingga sekarang, terutama oleh masyarakat dari Cianjur dan Sukabumi.
Dari Kawasan Keramat ke Cagar Alam
Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, kawasan Gunung Gede Pangrango mulai dijaga kelestariannya. Tahun 1889, sebagian wilayahnya ditetapkan sebagai cagar alam oleh pemerintah kolonial.
Langkah ini menjadi tonggak awal konservasi alam di Indonesia dan menandai pentingnya perlindungan ekosistem pegunungan tropis.
Kemudian pada tahun 1980, Gunung Gede Pangrango secara resmi ditetapkan sebagai Taman Nasional oleh pemerintah Indonesia.
Luas taman nasional ini mencapai sekitar 24.270 hektar dan mencakup berbagai ekosistem dari hutan hujan tropis, sub-alpin, hingga danau dan padang rumput.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
