Pemkot PGA

Mengenal Sejarah Suku Akit: Jejak Kehidupan Masyarakat Pesisir Riau yang Terlupakan!

Mengenal Sejarah Suku Akit: Jejak Kehidupan Masyarakat Pesisir Riau yang Terlupakan!

Mengenal Sejarah Suku Akit: Jejak Kehidupan Masyarakat Pesisir Riau yang Terlupakan!-net:foto-

BACA JUGA:Sejarah Kawah Bromo: Menelusuri Legenda Roro Anteng, Aktivitas Vulkanik, dan Warisan Budaya Tengger!

Mereka hidup di kawasan yang sulit dijangkau, seperti perkampungan yang dikelilingi hutan rawa atau tepi sungai besar. Kondisi ini menyebabkan Suku Akit relatif terisolasi dan terlambat dalam menerima akses pembangunan.

Kondisi geografis tersebut juga membentuk karakter khas masyarakat Akit—mandiri, gigih, dan sangat bergantung pada alam.

Sebagian besar masyarakat Akit hidup dari menangkap ikan, berburu, mencari hasil hutan seperti rotan dan damar, serta meramu tanaman obat-obatan tradisional.

Sistem Kepercayaan dan Budaya

BACA JUGA:Sejarah Rumah Honai: Simbol Kehidupan, Identitas Budaya, dan Ketahanan Suku Dani di Papua!

Sebelum masuknya pengaruh agama-agama besar, Suku Akit memegang teguh kepercayaan animisme dan dinamisme.

Mereka percaya pada kekuatan roh leluhur dan makhluk gaib yang menghuni hutan, sungai, dan pepohonan besar. Ritual-ritual adat masih kerap dilakukan untuk menjaga hubungan harmonis dengan alam dan leluhur mereka.

Namun seiring waktu, pengaruh Islam mulai masuk dan diadopsi sebagian besar masyarakat Akit.

Meski demikian, nilai-nilai adat dan tradisi lama tetap bertahan, menciptakan sebuah perpaduan unik antara kepercayaan lama dan ajaran Islam.

BACA JUGA:Telaga Bedakah: Pesona Alam dan Keindahan Tersembunyi di Kabupaten Wonosobo

Misalnya, ritual penyembuhan tradisional atau upacara syukuran hasil laut masih dilaksanakan dengan cara-cara khas yang diwariskan turun-temurun.

Dari sisi bahasa, Suku Akit menggunakan dialek Melayu yang memiliki kekhasan tersendiri. Bahasa ini menjadi penanda identitas mereka sekaligus alat perekat sosial dalam komunitas.

Tantangan Sosial dan Upaya Pelestarian

Selama bertahun-tahun, Suku Akit menghadapi tantangan besar, mulai dari marginalisasi sosial, kurangnya akses pendidikan dan kesehatan, hingga konflik lahan akibat alih fungsi hutan menjadi perkebunan atau industri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait