Pemkot PGA

Sejarah Mengenal Jubleg: Alat Tumbuk Padi Tradisional yang Sarat Nilai Budaya dan Kearifan Lokal!

Sejarah Mengenal Jubleg: Alat Tumbuk Padi Tradisional yang Sarat Nilai Budaya dan Kearifan Lokal!

Sejarah Mengenal Jubleg: Alat Tumbuk Padi Tradisional yang Sarat Nilai Budaya dan Kearifan Lokal!-net:foto-

Dalam masyarakat agraris tradisional, terutama di Jawa, Bali, dan Sumatera, keberadaan jubleg menjadi simbol penting dari ketahanan pangan.

Setiap keluarga biasanya memiliki satu unit jubleg di rumah, digunakan secara rutin setelah masa panen tiba.

Selain fungsinya yang vital, pembuatan jubleg juga melibatkan keahlian khusus. Kayu yang digunakan harus keras, seperti kayu nangka atau kayu jati, agar tahan lama dan tidak mudah pecah.

Proses pembuatan jubleg dan alu sering kali dilakukan oleh pengrajin lokal yang memahami sifat-sifat kayu dan teknik pengerjaan tradisional.

BACA JUGA:Sejarah Suku Baduy: Penjaga Tradisi Leluhur di Tengah Arus Modernisasi!

Peran Sosial dan Budaya

Lebih dari sekadar alat pertanian, jubleg juga memainkan peran dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Proses menumbuk padi biasanya dilakukan secara gotong royong, terutama oleh para perempuan.

Dalam beberapa tradisi, kegiatan ini bahkan menjadi ajang silaturahmi dan bentuk kerja kolektif yang mempererat hubungan antar warga.

Di Bali, misalnya, bunyi "dug dug plak dug dug plak" yang dihasilkan dari penumbukan secara bergantian dianggap sebagai suara yang membawa nuansa harmoni.

Bahkan, bunyi tersebut kerap digunakan dalam ritual atau upacara adat sebagai simbol keselarasan dan keseimbangan.

BACA JUGA:Sejarah Bandara Halim Perdanakusuma: Dari Pangkalan Militer ke Gerbang Udara Ibu Kota!

Selain itu, dalam budaya Jawa, ada ungkapan “tumbuk lesung” yang sering dihubungkan dengan kegiatan menyambut bulan Maulid Nabi atau sebagai tanda suka cita atas panen yang melimpah.

Tradisi semacam ini menunjukkan bahwa jubleg bukan sekadar alat, tetapi juga sarana yang merefleksikan kehidupan spiritual dan sosial masyarakat.

Tergerus Zaman, Namun Tak Terlupakan

Seiring perkembangan teknologi, penggunaan jubleg mulai tergantikan oleh mesin penggiling padi modern yang lebih cepat dan efisien.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait