Pemkot PGA

Menguak Sejarah Makam Sunan Muria: Warisan Spiritual di Lereng Gunung Kudus!

Menguak Sejarah Makam Sunan Muria: Warisan Spiritual di Lereng Gunung Kudus!

Menguak Sejarah Makam Sunan Muria: Warisan Spiritual di Lereng Gunung Kudus!-net: foto-

Hingga kini, makam Sunan Muria masih menjadi tujuan utama para peziarah, terutama pada bulan-bulan tertentu seperti Maulid Nabi, bulan Sya’ban, dan bulan Muharram.

Tradisi “nyadran” atau kenduri juga masih sering dilakukan oleh masyarakat sekitar sebagai bentuk penghormatan terhadap sang wali.

Tak jarang para peziarah mengadakan “tirakat” atau semedi di sekitar area makam.

Mereka percaya bahwa dengan mendekatkan diri secara spiritual di tempat suci ini, doa-doa mereka akan lebih mudah dikabulkan.

Namun, para ulama setempat selalu mengingatkan bahwa niat utama dalam berziarah sebaiknya adalah untuk mengenang perjuangan dakwah Sunan Muria dan memperkuat keimanan, bukan semata-mata mencari berkah secara material.

BACA JUGA:Prasasti Yupa. Sejarah dan Nilai Keagamaan Hindu dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat Kutai

Nilai Budaya dan Wisata Religi

Makam Sunan Muria tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga menjadi magnet wisata religi yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Desa Colo kini berkembang menjadi kawasan wisata yang menyediakan akomodasi, kuliner khas, serta oleh-oleh untuk para peziarah.

Selain itu, dari area makam, pengunjung dapat menikmati panorama alam Gunung Muria yang asri dan sejuk.

Keindahan alam ini turut memperkaya pengalaman religius, menjadikan ziarah ke makam Sunan Muria sebagai perjalanan spiritual sekaligus rekreasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait