Prasasti Yupa. Sejarah dan Nilai Keagamaan Hindu dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat Kutai
Prasasti Yupa. Sejarah dan Nilai Keagamaan Hindu dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat Kutai--Net
PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Kutai merupakan salah satu Kerajaan Hindu paling tua di Indonesia.
Jejak sejarah yang paling signifikan dari kerajaan ini terlihat pada prasasti 7 Yupa yang ditemukan antara tahun 1879 dan 1940. Ketujuh prasasti tersebut menjadi bukti penting dari sejarah Kerajaan Kutai.
Isi dari tujuh prasasti Yupa peninggalan Kerajaan Kutai berupa teks dalam bahasa Sanskerta menggunakan aksara Pallawa.
Yupa merujuk pada prasasti yang terukir pada tugu batu.
BACA JUGA:Jejak Awal Sejarah Nusantara: Mengungkap Isi dan Makna Prasasti Yupa dari Kerajaan Kutai
Prasasti Yupa dari Kerajaan Kutai pertama kali ditemukan di bukit Beubus, Muara Kaman, pada tahun 1879.
Lokasi ini terletak di pedalaman Sungai Mahakam yang kini termasuk dalam wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Awalnya, hanya ada 4 prasasti Yupa yang ditemukan dari Kerajaan Kutai.
Beberapa dekade kemudian, tepatnya pada tahun 1940, tiga prasasti Yupa lainnya ditemukan di situs yang sama di bukit Beubus.
Sejak era kolonial Belanda, prasasti-prasasti tersebut disimpan di Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (yang sekarang menjadi Museum Nasional).
BACA JUGA:Menelusuri Warisan Kutai Martapura, Kerajaan Hindu Pertama di Indonesia
Sampai sekarang, tujuh prasasti dari Kerajaan Kutai tersebut masih dapat dilihat di Museum Nasional, Jakarta.
Ketujuh prasasti Yupa Kerajaan Kutai diduga merupakan hasil karya para brahmana yang mendukung Raja Mulawarman selama masa pemerintahannya.
Oleh karena itu, beberapa isi prasasti juga memuat pujian untuk raja tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
