Mengungkap Misteri Pendiri Badan Intelijen Indonesia Zulkifli Lubis
Mengungkap Misteri Pendiri Badan Intelijen Indonesia Zulkifli Lubis-pagaralampos-kolase
Ia sering dilibatkan dalam diskusi strategis, terutama yang berkaitan dengan keamanan nasional dan langkah-langkah intelijen.
Hubungan ini menunjukkan betapa pentingnya posisi Zulkifli dalam struktur pertahanan negara pada masa awal kemerdekaan.
Namun kedekatannya dengan para tokoh besar ini tidak selalu menjamin keamanan politiknya.
Dalam perjalanan waktu, dinamika politik dan militer Indonesia yang belum stabil membuat posisi Zulkifli menjadi rentan terhadap intrik dan persaingan.
BACA JUGA:Sejarah Suku Rote: Jejak Leluhur dari Pulau Paling Selatan Indonesia!
Pada tahun 1952, terjadi peristiwa besar dalam sejarah militer Indonesia, yaitu peristiwa 17 Oktober 1952, yang dikenal sebagai kudeta militer gagal terhadap parlemen.
Dalam peristiwa ini, sejumlah perwira militer mengerahkan pasukan dan tank ke sekitar Gedung DPR untuk mendesak pembubaran parlemen.
Zulkifli Lubis, saat itu menjabat sebagai Deputi Kepala Staf Angkatan Darat, diduga terlibat dalam insiden tersebut.
Meskipun keterlibatannya tidak pernah dibuktikan secara hukum, ia terkena dampak politik yang besar.
Namanya mulai disingkirkan dari lingkaran kekuasaan militer. Ia dicopot dari jabatan penting dan sempat ditugaskan di luar struktur militer aktif.
Setelah peristiwa itu, Zulkifli Lubis menjalani kehidupan yang lebih tertutup.
Meski tidak lagi berada di garis depan, ia tetap dianggap sebagai tokoh intelijen yang berpengaruh dan memiliki jejaring luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Meskipun namanya tidak sepopuler tokoh militer lain seperti Jenderal Nasution atau Soedirman, Zulkifli Lubis meninggalkan warisan besar dalam dunia intelijen Indonesia.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Suku Bawean: Menelusuri Jejak Leluhur dari Pulau Kecil di Laut Jawa!
Banyak sistem dan struktur kerja intelijen yang ia bangun menjadi dasar operasi intelijen hingga saat ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
