Mengungkap Misteri Pendiri Badan Intelijen Indonesia Zulkifli Lubis

Peran dalam Revolusi dan Pembentukan Dinas Intelijen

Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Zulkifli tidak tinggal diam.

Beliau bergabung dalam Badan Keamanan Rakyat (BKR),  kemudian berkembang menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

BACA JUGA:Mengulik Sejarah Rumah Adat Nuwou Sesat: Simbol Musyawarah dan Kearifan Lokal Masyarakat Lampung!

Melalui jaringan dan kemampuan yang dimilikinya, ia dipercaya oleh pemerintah Indonesia untuk mendirikan sebuah lembaga intelijen nasional.

Pada tahun 1946, dibentuklah lembaga intelijen bernama Badan Istimewa.

Inilah organisasi intelijen pertama yang resmi berdiri di bawah pemerintahan Republik Indonesia.

Zulkifli Lubis ditunjuk sebagai pemimpin utamanya.

Badan Istimewa bertugas melakukan penyelidikan terhadap kegiatan-kegiatan asing, gerakan separatis, hingga pengumpulan informasi strategis yang berkaitan dengan upaya mempertahankan kemerdekaan.

BACA JUGA:Mengulik Sejarah Rumah Adat Sulah Nyanda: Simbol Keharmonisan Budaya Suku Bolango!

Zulkifli juga memainkan peran besar dalam operasi penyusupan ke wilayah yang dikuasai Belanda.

Salah satu operasi penting yang dia pimpin adalah misi intelijen di Sumatera untuk mengawasi pergerakan militer Belanda dan menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh pergerakan lokal.

Ia juga menjalin kerja sama dengan intelijen negara lain demi pengakuan internasional terhadap kedaulatan Indonesia.

Zulkifli dikenal dekat dengan dua tokoh besar Republik, yaitu Presiden Soekarno dan Jenderal Sudirman.

BACA JUGA:Sejarah Suku Sumba: Warisan Leluhur dari Pulau Nusa Tenggara Timur!

Sumber: