Menelusuri Sejarah Sumur Jobong: Jejak Peradaban Tua di Tanah Banten!
Menelusuri Sejarah Sumur Jobong: Jejak Peradaban Tua di Tanah Banten!-net:foto-
Banyak di antaranya rusak akibat pembangunan, tertimbun tanah, atau bahkan dijadikan bagian dari bangunan modern tanpa mempertimbangkan nilai sejarahnya.
BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Langkanae Luwu: Simbol Keagungan Budaya Bugis di Tanah Luwu!
Minimnya literasi sejarah di tingkat masyarakat membuat banyak situs seperti ini terlupakan, padahal nilai historis dan budayanya sangat besar.
Beberapa upaya pelestarian telah dilakukan, baik oleh pemerintah daerah maupun komunitas arkeologi independen.
Sumur Jobong di situs Cibedug, misalnya, telah menjadi bagian dari kawasan cagar budaya dan dijaga oleh masyarakat setempat.
Namun, tantangan tetap ada, mulai dari minimnya pendanaan, pengawasan, hingga kurangnya perhatian publik.
Simbol Kearifan Lokal
BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Boyang: Warisan Arsitektur Suku Mandar yang Sarat Makna Budaya!
Keberadaan Sumur Jobong mengajarkan kita bahwa masyarakat masa lalu memiliki kearifan lokal yang patut diapresiasi.
Di tengah keterbatasan teknologi, mereka mampu menciptakan sistem air bersih yang fungsional, higienis, dan tahan lama.
Tidak hanya itu, mereka juga memahami pentingnya menjaga alam dan mengintegrasikan elemen spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Sumur Jobong adalah pengingat bahwa sejarah bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan cermin untuk memahami siapa kita hari ini.
Warisan seperti ini tidak bisa digantikan oleh bangunan beton atau menara tinggi, sebab ia menyimpan nilai-nilai kehidupan, kebijaksanaan, dan spiritualitas yang membentuk jati diri bangsa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
