Sejarah Sumur Tirtayasa: Warisan Air dari Kejayaan Kesultanan Banten!
Sejarah Sumur Tirtayasa: Warisan Air dari Kejayaan Kesultanan Banten!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, peninggalan sejarah sering kali menjadi pengingat akan kebesaran masa lalu.
Salah satu jejak kejayaan yang masih bertahan hingga kini adalah Sumur Tirtayasa, sebuah situs bersejarah yang tidak hanya memiliki nilai arkeologis,
Tetapi juga sarat akan makna budaya dan simbol kejayaan Kesultanan Banten pada abad ke-17.
Awal Mula Sumur Tirtayasa
BACA JUGA:Mengulik Sejarah Suku Nyama Selam: Penjaga Tradisi Maritim di Indonesia Timur!
Sumur Tirtayasa dibangun pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, seorang pemimpin besar dari Kesultanan Banten yang memerintah antara tahun 1651 hingga 1683.
Di masa kepemimpinannya, Banten tumbuh menjadi salah satu pusat perdagangan penting di kawasan Nusantara, sekaligus menjadi kerajaan Islam yang disegani di pesisir barat Pulau Jawa.
Pembangunan sumur ini dilakukan sebagai bagian dari proyek pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat dan keluarga kerajaan.
Selain itu, keberadaan sumur juga berkaitan erat dengan sistem irigasi yang lebih besar untuk mendukung pertanian dan aktivitas ekonomi di wilayah Banten Lama.
Letak dan Arsitektur
Sumur Tirtayasa terletak di Desa Tirtayasa, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.
Lokasinya tidak jauh dari situs penting lainnya seperti Keraton Surosowan dan Masjid Agung Banten, yang semuanya menjadi bagian dari kompleks pusat pemerintahan Kesultanan Banten pada masanya.
Secara arsitektural, Sumur Tirtayasa memiliki bentuk sederhana namun fungsional. Struktur sumur dibuat dari batu bata merah yang ditata rapi, memperlihatkan keterampilan tukang bangunan masa lalu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
