Pemkot PGA

Merdeka Tapi Belum Bebas Perang dan Diplomasi Indonesia 1945–1949

Merdeka Tapi Belum Bebas Perang dan Diplomasi Indonesia 1945–1949

--

PAGARALAMPOS.COM -Bukan perkara mudah Merdeka, ya. Tapi mempertahankan kemerdekaan itu soal lain.

Sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 dikumandangkan oleh Soekarno dan Hatta di Jalan Pegangsaan Timur 56, perjuangan bangsa Indonesia belum berakhir. 

Bahkan, itu adalah awal dari babak yang paling getir. 

Empat tahun berikutnya adalah tahun-tahun ujian berdarah, melelahkan, dan penuh intrik politik.

BACA JUGA:Sejarah Tugu Pal Putih: Simbol Perjuangan dan Identitas Yogyakarta!

Indonesia yang baru lahir harus berhadapan dengan kekuatan kolonial lama yang ingin kembali Belanda

Dengan membonceng tentara Sekutu yang datang pasca-Perang Dunia II, Belanda mencoba mengembalikan kejayaan Hindia Belanda. 

Tapi mereka salah hitung Generasi 1945 bukan generasi yang mudah tunduk.

Ketika Jepang menyerah kepada Sekutu pada Agustus 1945, kekosongan kekuasaan terjadi di seluruh nusantara. 

BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Danau Segayam Gelumbang: Warisan Alam yang Tersimpan di Tengah Sumsel!

Para pemuda yang sebagian pernah dilatih oleh militer Jepang melihat ini sebagai peluang emas. 

Mereka memaksa Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan

Hanya dua hari setelah Jepang menyerah, Indonesia berdiri.

Namun, dunia internasional terutama Belanda tidak langsung mengakui kedaulatan itu. Maka dimulailah periode revolusi, atau seperti yang sering disebut, "Revolusi Fisik."

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Danau Siais: Permata Tersembunyi di Tapanuli Selatan!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait