Menelusuri Sejarah Danau Siais: Permata Tersembunyi di Tapanuli Selatan!

PAGARALAMPOS.COM - Di tengah lanskap alam Sumatera Utara yang memukau, terdapat sebuah danau yang menyimpan keindahan dan kisah sejarah yang menarik, yaitu Danau Siais.

Terletak di Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, danau ini merupakan danau terbesar kedua di Sumatera Utara setelah Danau Toba, dengan luas sekitar 45,12 km² .

Asal Usul dan Legenda

Sejarah Danau Siais tidak terlepas dari legenda yang berkembang di masyarakat setempat.

BACA JUGA:Kekaisaran Pegunungan yang Tak Terkalahkan Ini Hebatnya Inca di Era Sebelum Teknologi

Salah satu kisah yang terkenal adalah tentang ikan jurung atau ikan merah yang dianggap keramat.

Menurut cerita, pada tahun 1920-an, seorang tokoh agama bernama Syekh Muhammad Syarif melakukan upaya pembersihan sungai di daerah tersebut dari polusi dan sampah.

Beliau juga mencari tujuh ekor ikan jurung untuk membantu menjaga kebersihan sungai. Ikan-ikan ini kemudian dianggap suci dan dilarang untuk ditangkap atau dimakan oleh masyarakat sekitar .

Larangan ini masih dihormati hingga kini, dan masyarakat percaya bahwa menangkap atau memakan ikan jurung dapat membawa musibah.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Sindoro: Jejak Alam dan Peradaban di Tengah Jawa!

Kisah ini menambah daya tarik Danau Siais sebagai tempat yang tidak hanya indah secara alamiah, tetapi juga kaya akan nilai-nilai budaya dan spiritual.

Keindahan Alam dan Potensi Wisata

Danau Siais dikelilingi oleh perbukitan hijau yang menambah pesona alamnya. Air danau yang tenang menciptakan suasana damai, menjadikannya tempat yang ideal untuk beristirahat dan menikmati keindahan alam.

Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas seperti berkeliling danau dengan perahu, memancing, atau sekadar bersantai di tepi danau.

Sumber: