Jejak Hindu Purba di Tepi Sungai Rahasia Besar Kerajaan Tarumanegara Terungkap
--
BACA JUGA:Menguak Sejarah Makam Habib Kuncung: Warisan Spiritual di Jakarta Selatan!
Hal ini diperkuat dengan simbol-simbol Wisnu yang terpahat dalam prasasti serta penggunaan nama-nama Sanskerta dalam struktur pemerintahan dan budaya istana.
Selain itu, ditemukannya arca dan relief yang mencerminkan ikonografi Hindu menunjukkan betapa dalamnya pengaruh agama ini dalam sendi kehidupan masyarakat.
Istilah "Taruma" sendiri dipercaya berasal dari kata "Tarum," sejenis tumbuhan penghasil pewarna ungu kebiruan, yang mungkin memiliki makna simbolis atau spiritual dalam konteks budaya lokal dan Hindu.
Raja Purnawarman adalah tokoh sentral dalam sejarah Tarumanegara.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Kedulan: Menyingkap Jejak Masa Lalu di Lereng Merapi!
Ia dikenal sebagai raja yang bijak, kuat, dan religius.
Dalam beberapa prasasti, ia digambarkan sebagai titisan Dewa Wisnu, sosok pelindung rakyat.
Proyek besar seperti penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga memperlihatkan betapa pemerintahannya menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas.
Lebih dari itu, Purnawarman juga dikenal sebagai pemimpin yang mendukung kegiatan keagamaan.
Ia memberikan persembahan besar kepada kaum brahmana, memperkuat institusi keagamaan, serta menjaga harmoni antara tradisi lokal dan nilai-nilai Hindu.
Sayangnya, kejayaan Tarumanegara perlahan meredup dan tenggelam dalam pusaran waktu.
Namun, warisan budaya dan arkeologisnya mulai ditemukan kembali sejak era kolonial Belanda melalui penelitian dan ekskavasi.
Saat ini, prasasti-prasasti Tarumanegara menjadi sumber utama dalam merekonstruksi sejarah awal Nusantara, sekaligus menegaskan bahwa interaksi global telah terjadi jauh sebelum era modern.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
