Pemkot PGA

Tak Banyak yang Tahu Pers Jadi Senjata Rahasia Kemerdekaan Indonesia

Tak Banyak yang Tahu Pers Jadi Senjata Rahasia Kemerdekaan Indonesia

--

Dengan kejelian dan keberanian, mereka memanfaatkan fasilitas Domei di Jakarta untuk menyebarkan kabar proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Puntang: Jejak Masa Lalu di Balik Keindahan Alam!

Tanpa persetujuan Jepang, berita tentang kemerdekaan Indonesia akhirnya disiarkan dan menyebar dari mulut ke mulut, dari stasiun radio ke koran lokal. 

Langkah ini merupakan titik balik dari alat propaganda kolonial, pers berubah menjadi corong revolusi. 

Para wartawan bukan lagi pelayan kekuasaan, tapi aktor perubahan.

Tak lama setelah Proklamasi, Domei diambil alih dan diubah namanya menjadi Kantor Berita Antara,Inilah awal dari pers nasional yang independen dan berpihak kepada rakyat. 

BACA JUGA:Sejarah Bukit Jaddih: Dari Tambang Kapur Menuju Destinasi Wisata Madura!

Antara menjadi simbol lahirnya pers Indonesia yang merdeka: menyuarakan semangat persatuan, perjuangan, dan kebebasan.

Di masa awal kemerdekaan, Antara dan media lainnya menghadapi tantangan besar. keterbatasan infrastruktur, ancaman dari pihak Belanda yang ingin kembali menjajah, serta kebutuhan untuk membentuk narasi nasional yang kuat. 

Namun, justru di bawah tekanan itu, pers Indonesia berkembang menjadi kekuatan kelima demokrasi. 

BACA JUGA:Sejarah Pulau Sebesi: Pulau Terdekat dari Krakatau yang Menyimpan Jejak Letusan Dahsyat!

Perjalanan dari Domei ke Antara tidak hanya mengubah nama.

Ia mencerminkan transisi ideologis dari keterjajahan menuju kemerdekaan. 

Peran wartawan kala itu bukan hanya sebagai pencatat sejarah, melainkan juga pembentuk sejarah.

Mereka menempatkan diri di garis depan, mempertaruhkan nyawa demi menyuarakan kebenaran.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait