Pemkot PGA

Tak Banyak yang Tahu Pers Jadi Senjata Rahasia Kemerdekaan Indonesia

Tak Banyak yang Tahu Pers Jadi Senjata Rahasia Kemerdekaan Indonesia

--

PAGARALAMPOS.COM - Sejarah bangsa Indonesia tak bisa dilepaskan dari peran pers sebagai alat perjuangan

Ketika senapan dan strategi militer berbicara di medan tempur, pers menjadi senjata yang menyentuh hati dan pikiran rakyat. 

Salah satu bab penting dari perjuangan tersebut adalah transformasi pers dari tangan kekuasaan kolonial Jepang, melalui kantor berita Domei, hingga menjadi media yang memerdekakan, seperti Antara, yang menyuarakan semangat kemerdekaan.

Ketika Jepang menduduki Indonesia pada tahun 1942, mereka menyadari kekuatan strategis media massa.

BACA JUGA:Bukan Hanya di Amerika Ini Sejarah Perbudakan yang Mengejutkan Dunia

 

Dalam situasi ini, kantor berita resmi Jepang, yang beroperasi di Hindia Belanda, memiliki kontrol atas seluruh jalur komunikasi.

Pers dijadikan alat propaganda perang, menyebarkan pesan-pesan kejayaan Asia Timur Raya dan menanamkan citra Jepang sebagai "saudara tua".

Domei tidak hanya menyebarkan informasi, tapi juga menyensor dan mengendalikan arus berita yang beredar di tengah masyarakat. 

Para wartawan Indonesia yang bekerja di bawah Domei, termasuk tokoh-tokoh seperti Adam Malik dan Pandu Kartawiguna, terpaksa mengikuti garis komando redaksional dari penguasa militer Jepang. 

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Museum Macam: Ikon Seni Kontemporer Indonesia!

Namun di balik keterbatasan itu, semangat nasionalisme tetap berdenyut dalam dada mereka.

Sebelum kekalahan Jepang pada Agustus 1945, keadaan berubah secara signifikan.

Kekosongan kekuasaan menciptakan ruang gerak bagi para pejuang informasi. Adam Malik dan rekan-rekannya, yang sudah lama bekerja di Domei, melihat peluang untuk merebut kembali kendali atas media. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait