Menelusuri Jejak Sejarah Candi Lumbung: Warisan Arsitektur Buddha Abad ke-8 di Kawasan Prambanan!

Restorasi dilakukan dengan metode rekonstruksi anastilosis, yaitu menyusun kembali batu-batu asli candi ke posisi semula berdasarkan dokumentasi dan kajian arkeologi.

Kini, Candi Lumbung sudah bisa dinikmati kembali oleh publik dalam kondisi yang relatif utuh, meskipun beberapa bagian masih dalam tahap konservasi.

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah Paham! Inilah Perbedaan Antara Orang Padang dan Orang Minang yang Perlu Kamu Ketahui!

Kehadiran candi ini memberi warna tersendiri bagi wisata budaya di Yogyakarta, sekaligus menjadi ruang edukasi sejarah bagi generasi muda.

Nilai Budaya dan Warisan

Lebih dari sekadar bangunan kuno, Candi Lumbung adalah bukti nyata kejayaan masa lampau yang masih bisa dirasakan hingga kini.

Ia mencerminkan kemampuan arsitektur, religiusitas, dan filsafat hidup masyarakat Jawa kuno. Keberadaan candi ini juga mempertegas pentingnya pelestarian situs-situs sejarah sebagai warisan bangsa.

BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Bukit Senyum: Antara Keindahan Alam dan Kisah Gaib yang Melegenda!

Sebagai bagian dari warisan dunia yang berada di kawasan Prambanan, Candi Lumbung kini menjadi objek wisata sejarah yang menarik.

Pengunjung tak hanya bisa menikmati keindahan arsitektur candi, tetapi juga merenungkan nilai-nilai spiritual dan budaya yang terkandung di dalamnya.

Sumber: