Menggenggam Semangat 28 Oktober: Dari Ikrar Pemuda ke Indonesia Merdeka
28 Oktober dan Warisan Sumpah Pemuda: Menyatukan Suara Demi Indonesia-Foto: net -
BACA JUGA:Viral! Mari Nikmati Keindahan Alam dan Sejarah Lembah Harau di Sumatera Barat,
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar ini menyatukan pemuda Indonesia dalam satu identitas bangsa yang tidak memandang latar belakang suku atau daerah.
BACA JUGA:Peperangan Terpanjang dalam Sejarah Dunia: Ada yang Bertahan Hingga 8 Abad?
BACA JUGA:Mengungkap Misteri dan Sejarah Tara Emas: Artefak Berharga dari Filipina
Fakta Menarik di Balik Sumpah Pemuda
Lokasi Kongres yang Beragam
Kongres Pemuda II tidak hanya berlangsung di satu tempat. Sesi pertama diadakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) di Lapangan Banteng, sesi kedua di Oost Java Bioscoop, dan sesi ketiga yang menjadi puncak kegiatan di Jalan Kramat Raya No. 106, yang sekarang dikenal sebagai Museum Sumpah Pemuda.
Lagu "Indonesia Raya" Dikenalkan
Lagu kebangsaan "Indonesia Raya" pertama kali diperkenalkan oleh Wage Rudolf Supratman pada kongres ini.
Ia memainkan lagu tersebut dengan biola tanpa lirik, karena khawatir akan represifitas pemerintahan kolonial. Meskipun demikian, lagu ini mampu membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan peserta kongres.
BACA JUGA:Terungkap Inilah Momen Bersejarah Lahirnya Partai Nasional Indonesia
BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Pantai Marina: Antara Keindahan Alam dan Kisah Gaib yang Menghantui!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
