Fakta Mengejutkan, Senjata Rakyat Nusantara Sanggup Lawan Persenjataan Modern Belanda
--
BACA JUGA:Kenapa Samudra Pasai Begitu Penting Dalam Sejarah Islam di Asia Tenggara? Cek Faktanya Artikel Ini
Mandau bukan hanya alat perang, tapi bagian dari jiwa mereka.
Dan jangan lupakan tombak, Senjata serbaguna ini digunakan hampir di seluruh Nusantara.
Dari Sumatra sampai Papua, tombak menjadi andalan dalam peperangan, terutama saat menghadapi kavaleri atau pasukan Belanda yang lebih terorganisir.
Ada yang ujungnya dari besi, ada pula dari bambu yang diruncingkan dan dilumuri racun Sederhana, tapi efektif.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Benteng Golconda di Hyderabad: Jejak Kejayaan dan Kejatuhan!
Yang membuat semua ini istimewa adalah kenyataan bahwa rakyat Indonesia kala itu bertarung tanpa keunggulan teknologi.
Tapi mereka punya tekad.
Mereka punya tanah air yang ingin dibela.
Dan mereka punya senjata tradisional yang meski tampak kalah canggih, tapi memuat semangat yang tak bisa dibeli dengan mesiu.
BACA JUGA:Sejarah Taman Purbakala Pugung Raharjo: Jejak Megalitikum, Hindu-Buddha, dan Islam di Tanah Lampung!
Perlawanan melawan Belanda bukan hanya kisah heroik di medan tempur, tapi juga kisah tentang bagaimana alat-alat sederhana, yang dibuat dari kebudayaan lokal, bisa menjadi senjata perjuangan. Di balik setiap tombak, rencong, keris, dan mandau, tersimpan keberanian rakyat yang memilih untuk melawan, meski dengan peluang yang nyaris mustahil.
Itulah Indonesia: tanah air yang tidak pernah kehabisan cara untuk menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa—termasuk mereka yang hanya bersenjatakan warisan leluhur.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
