Pemkot PGA

Terungkap Kisah Heroik Pattimura yang Disembunyikan Buku Sejarah

Terungkap Kisah Heroik Pattimura yang Disembunyikan Buku Sejarah

--

BACA JUGA:Menyelami Sejarah dan Misteri Tradisi Pemakaman Suku Asmat: Ritual Unik yang Menghubungkan Kehidupan!

Tentu, Belanda tidak tinggal diam.  Bala tentara dikirim dari Batavia. Perlawanan rakyat Saparua yang bersenjatakan parang, tombak, dan semangat, harus berhadapan dengan meriam dan senapan.

Tapi kekuatan hati kadang lebih tajam dari peluru. Perlawanan meluas ke Pulau. Haruku, Nusalaut, dan Ambon selama berbulan-bulan.

Sayangnya, pengkhianatan datang dari dalam.  Seorang pengikut yang menyerah menunjukkan di mana Pattimura Ia ditangkap pada akhir Oktober 1817.

dan, setelah melalui persidangan yang lebih pantas disebut sandiwara hukum, dijatuhi hukuman gantung.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Poteng: Jejak Mistis dan Peran Strategis di Kalimantan Barat!

Pada 16 Desember 1817, Pattimura terjerat lehernya oleh tali di Ambon. Tubuhnya mati, tapi jiwanya hidup di mana-mana. 

Di sekolah-sekolah, namanya dipelajari.  Di jalan-jalan, patungnya berdiri Di hati rakyat Maluku, kisahnya terus diceritakan.

Pattimura bukan sekadar tokoh sejarah. Ia adalah simbol. Simbol perlawanan terhadap ketidakadilan.

Simbol harga diri bangsa. Ia membuktikan bahwa perjuangan bisa lahir dari desa kecil, dari tangan-tangan petani, dan dari keyakinan bahwa negeri ini layak merdeka.

BACA JUGA:Fakta Mengejutkan Sejarah Pribumi Tersembunyi dalam Setiap Halaman Bumi Manusia

Hampir dua abad setelah kematiannya, kita masih dapat mengambil pelajaran dari Pattimura.

Bahwa ketika negara tidak berpihak pada rakyatnya, rakyatlah yang harus berdiri. Keberanian berasal dari keyakinan daripada kekuatan.

Dan bahwa sejarah bukan sekadar catatan m  asa lalu, tapi cermin bagi masa depan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait