Sejarah Candi Kalibukbuk: Menelusuri Jejak Hindu Kuno di Bali Utara yang Terlupakan!

PAGARALAMPOS.COM - Pulau Bali dikenal sebagai surganya pariwisata, namun di balik pesona pantainya yang memikat, tersembunyi berbagai situs bersejarah yang menyimpan cerita masa lampau.

Salah satunya adalah Candi Kalibukbuk, sebuah peninggalan kuno yang berada di kawasan Lovina, Kabupaten Buleleng, Bali.

Meski tidak seterkenal Pura Besakih atau Candi Gunung Kawi, Candi Kalibukbuk memiliki nilai arkeologis dan historis yang penting, terutama dalam mengungkap jejak peradaban Hindu di Bali Utara.

Letak dan Penemuan Candi

BACA JUGA:Sejarah Berdarah Inilah Jejak Kelam Westerling yang Masih Membekas di Sulawesi

Candi Kalibukbuk terletak di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Singaraja. Lokasinya tersembunyi di tengah pemukiman warga, dan dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun.

Keberadaan candi ini pertama kali dilaporkan secara arkeologis pada tahun 1950-an oleh tim peneliti dari Dinas Purbakala Bali.

Penemuan ini menjadi bukti adanya aktivitas keagamaan dan kebudayaan Hindu di wilayah Bali Utara sejak abad ke-8 hingga ke-10 Masehi.

Arsitektur dan Ciri Khas

BACA JUGA:Tiap Banjir Datang, Mereka Bisa Prediksi Rahasia Kalender Mesir Akhirnya Terungkap.

Candi Kalibukbuk memiliki bentuk yang sederhana namun sarat makna.

Berbeda dengan kebanyakan pura di Bali yang didominasi struktur terbuka dan berteras, Candi Kalibukbuk justru menunjukkan gaya arsitektur khas Jawa Tengah dan Jawa Timur zaman klasik.

Ini terlihat dari bentuk bangunan candi yang menyerupai struktur candi-candi Hindu kuno di dataran Jawa, seperti Candi Gedong Songo atau Candi Dieng.

Material utama yang digunakan dalam pembangunan candi ini adalah batu andesit, jenis batu yang umum digunakan dalam pembangunan candi-candi kuno di Indonesia.

Sumber: