Sejarah Candi Kalibukbuk: Menelusuri Jejak Hindu Kuno di Bali Utara yang Terlupakan!
Sejarah Candi Kalibukbuk: Menelusuri Jejak Hindu Kuno di Bali Utara yang Terlupakan!-net:foto-
BACA JUGA:Budidayakan Jagung 98 Hektar, Polres Pagar Alam Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Struktur utamanya terdiri dari kaki, tubuh, dan atap, meskipun saat ini sebagian besar sudah dalam kondisi rusak atau hilang. Relief yang tersisa menggambarkan ornamen bunga dan motif geometris khas Hindu.
Fungsi Keagamaan
Candi Kalibukbuk diduga kuat dulunya merupakan tempat peribadatan umat Hindu yang menganut aliran Siwaistik.
Ini dibuktikan dengan ditemukannya fragmen arca dan yoni, simbol kesuburan yang berpasangan dengan lingga sebagai lambang Dewa Siwa.
Selain itu, orientasi bangunan yang menghadap ke arah timur juga sesuai dengan kaidah Hindu tentang arah suci yang mengarah pada matahari terbit.
BACA JUGA:Jerman, Italia, Jepang Bersatu! Begini Awal Mula Poros Nazi Menguasai Dunia
Candi ini diperkirakan bukan hanya tempat sembahyang, tetapi juga pusat kegiatan spiritual dan pendidikan agama pada masanya.
Ini memperkuat dugaan bahwa Bali, termasuk daerah utara seperti Buleleng, telah menjadi bagian penting dari jaringan budaya dan agama Hindu sejak masa klasik.
Pengaruh Budaya dan Sejarah
Keberadaan Candi Kalibukbuk menunjukkan bahwa persebaran agama dan budaya Hindu tidak hanya terjadi di Bali bagian selatan, tetapi juga menjangkau wilayah utara yang kini dikenal sebagai pusat wisata pantai Lovina.
Ini menjadi bukti adanya hubungan budaya dan perdagangan antara Bali dan Jawa pada masa kerajaan-kerajaan kuno seperti Mataram Kuno dan Medang.
Selain itu, temuan ini juga menjadi penanda bahwa pengaruh India yang dibawa oleh para pendeta dan pedagang dari Asia Selatan telah menyatu secara unik dengan budaya lokal Bali, melahirkan bentuk kepercayaan dan seni arsitektur khas yang tetap lestari hingga kini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
