Haram Keturunan Adipati Cepu ke Gunung Lawu. Ternyata Ini Sosok yang Mengutukannya!

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Prabu Brawijaya V Mengutuk Adipati Cepu dan Keturunannya! Begini Ceritanya

Kota ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu Kota Bagian Dalam dan Kota Bagian Luar, yang dipisahkan oleh benteng alam berupa bukit memanjang di sebelah timur.

Struktur Ibu Kota Pajajaran diperkuat oleh aliran sungai alami, parit kecil yang melintas di bagian barat keraton, serta benteng buatan yang terletak di selatan.

Benteng yang berlapis-lapis ini dibangun untuk melindungi dari serangan pasukan Islam dari luar, seperti Demak, Banten, dan Cirebon.

Wilayah Sunda, terutama Kerajaan Sunda, memiliki keunikan tersendiri bagi Majapahit.

BACA JUGA:Ini Fakta Keturunan Adipati Cepu Nggan ke Puncak Lawu, Ternyata Ini Alasanya

Diceritakan bahwa Mahapatih Gajah Mada sungguh enggan untuk melakukan serangan secara militer, meskipun Sunda adalah wilayah yang diincarnya untuk merealisasikan sumpahnya dalam menyatukan Nusantara.

Kerajaan Sunda diakui sebagai entitas mandiri yang tidak seharusnya ditaklukkan secara militer.

Hal ini didukung oleh penemuan Prasasti Raja Sri Jayabhupati dari abad ke-11, di mana terdapat gelar yang mirip dengan nama Airlangga.

Konon, para raja Sunda berasal dari keturunan Jayabhupati dan masih memiliki hubungan kekerabatan dengan penguasa di bagian timur Jawa.

Sumber: