Ternyata Karena Kutukan, Keturunan Adipati Cepu Tak Mau ke Gunung Lawu
Ternyata Karena Kutukan, Keturunan Adipati Cepu Tak Mau ke Gunung Lawu--
PAGARALAMPOS.COM - Ternyara Karena Kutukan, Keturunan Adipati Cepu Tak Mau ke Gunung Lawu.
Selama ini Gunung Lawu dikenal sebagai pusat kegiatan spiritual di tanah Jawa dan memiliki hubungan dengan tradisi serta budaya keraton.
Menjadi buruan para pelaku spiritual, Gunung Lawu Juga sangat populer di kalangan pendaki gunung.
Gunung yang terkenal angker dan menyimpan misteri ini memiliki mitos sebagai tempat sakral di tanah Jawa.
BACA JUGA:Diam diam Pengunjung Ritual Malam di Situs Gunung Padang, Pake Sesajenkah, Apa Sih Yang Mereka Minta
Hal itu karena adanya beberapa peninggalan sejarah yang masih nampak di sekitar lerengnya, termasuk tempat moksa Prabu Brawijaya.
Konon Gunung Lawu dikutuk oleh Raja Brawijaya. Bagaimana Kisahnya?
Prabu Brawijaya sangkat erat kaitannya dengan Gunung Lawu dan hal itu membuat kisah Gunung Lawu sangat menarik untuk ditelusuri.
Pada masa akhir Kerajaan Majapahit (1400M), kerajaan mengalami pasang surut dalam pemerintahan Prabu Brawijaya V.
BACA JUGA:Karena Kutukan, Keturunan Adipati Cepu Tak Berani Mendaki ke Gunung Lawu
Putra Brawijaya V yang bernama Raden Patah mendirikan kerajaan Islam yaitu Kerajaan Demak yang menjadi kerajaan besar di Jawa.
Brawijaya gagal membujuk Raden Patah untuk kembali ke kerajaannya dan menolak jika Kerajaan Demak menjadi bawahan Kerajaan Majapahit.
Berawal dari pemberontakan menantunya sendiri, Prabu Brawijaya pindah ke Kerajaan Demak.
Raden Patah bermaksud mengajak ayahnya untuk memelu Agama Islam, tetapi Prabu Brawijaya menolak ajakan tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
