Sejarah Candi Gunung Sari: Jejak Peradaban Tersembunyi di Lereng Gunung!
Sejarah Candi Gunung Sari: Jejak Peradaban Tersembunyi di Lereng Gunung!-net:foto-
Sisa struktur candi menunjukkan bahwa bangunan ini dulunya merupakan candi kecil, kemungkinan digunakan untuk pemujaan pribadi atau komunitas kecil.
Bentuk dasar candi berupa pondasi batu andesit yang ditata membentuk struktur persegi. Terdapat beberapa umpak (batu penyangga tiang) dan sisa-sisa relief yang telah aus dimakan waktu.
BACA JUGA:Fakta atau Mitos? Jejak Misteri dan Keindahan Arsitektur Kolonial di Pabrik Gula Tua
Belum ditemukan arca atau prasasti penting di lokasi ini, namun berdasarkan gaya bangunan dan bahan batu yang digunakan.
Gaya arsitektur candi menunjukkan pengaruh Hindu-Buddha yang kuat, yang lazim ditemukan di banyak situs candi di sekitar Jawa Tengah dan DIY pada periode tersebut.
Meskipun kecil, candi ini diduga memainkan peran spiritual penting bagi masyarakat sekitarnya di masa lalu.
Fungsi dan Makna Religius
Candi Gunung Sari kemungkinan besar dibangun sebagai tempat peribadatan atau pertapaan.
BACA JUGA:Tak Sekedar Indah, Ternyata Ini Legenda dan Warisan Sejarah Bukit Serelo Ikon Alam Sumatera Selatan
Letaknya yang terpencil dan jauh dari pusat permukiman masa kini menunjukkan bahwa tempat ini dulunya memang dipilih secara khusus untuk tujuan spiritual.
Dalam kepercayaan Hindu-Buddha, tempat-tempat yang tinggi seperti perbukitan sering dipilih sebagai lokasi suci karena dianggap lebih dekat dengan para dewa.
Penggunaan istilah "Gunung Sari" sendiri mengandung makna spiritual. “Gunung” sering dimaknai sebagai tempat suci, sedangkan “Sari” bisa diartikan sebagai inti atau esensi.
Maka dari itu, nama candi ini bisa diartikan sebagai “puncak esensi” atau “gunung yang suci”, menandakan peran pentingnya dalam konteks spiritual masyarakat masa lalu.
BACA JUGA:Mengungkap Asal Usul Curup Rejang Lebong! Antara Mitos Budaya dan Fakta Sejarah
Pelestarian dan Tantangan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
