Pemkot PGA

Dibangun Tanpa Teknologi Modern, Tapi Presisi Piramida Giza Bikin Ilmuwan Bingung!"

Dibangun Tanpa Teknologi Modern, Tapi Presisi Piramida Giza Bikin Ilmuwan Bingung!

Dibangun Tanpa Teknologi Modern, Tapi Presisi Piramida Giza Bikin Ilmuwan Bingung!"--

PAGARALAMPOS.COMBayangkan sebuah bangunan setinggi lebih dari 140 meter, berdiri kokoh di tengah gurun selama lebih dari 4.500 tahun, tanpa bantuan alat berat modern, tanpa komputer, dan tanpa teknologi canggih. 

Inilah Piramida Giza, monumen megah yang tak hanya menjadi ikon Mesir, tetapi juga menjadi salah satu keajaiban dunia yang masih berdiri hingga hari ini.

Sebenarnya, Piramida Giza adalah kompleks pemakaman di dataran tinggi Giza, tidak jauh dari Kairo, ibu kota Mesir kontemporer. 

Di kompleks ini, terdapat tiga piramida utama yang dibangun untuk Khufu, yang dikenal sebagai Cheops, Khafre, dan Menkaure, yang dikenal sebagai Mykerinos.

BACA JUGA:Mada’in Saleh. Sejarah Al Ula: Tempat yang Dihindari Nabi Muhammad SAW

Piramida Khufu sering disebut sebagai The Great Pyramid adalah yang paling besar dan terkenal.

Piramida Khufu dulunya memiliki tinggi sekitar 146 meter (kini sekitar 138 meter karena erosi dan hilangnya lapisan batu penutup). 

Bangunan ini tersusun dari sekitar 2,3 juta blok batu, dengan berat masing-masing bisa mencapai 2,5 ton. 

Bayangkan betapa menakjubkannya: batu-batu seberat itu disusun begitu rapi dan presisi oleh ribuan pekerja yang bekerja selama lebih dari dua dekade. 

BACA JUGA:Sejarah Gunung Kawi: Antara Mitos, Spiritualitas, dan Warisan Budaya

Selama bertahun-tahun, banyak teori berkembang mengenai siapa dan bagaimana piramida ini dibangun. 

Ada yang menyebutkan bahwa piramida dibangun oleh budak, namun bukti arkeologis yang lebih baru menunjukkan bahwa para pekerja yang membangun piramida adalah tenaga profesional, mungkin petani yang bekerja pada musim tidak bercocok tanam. 

Mereka diberi tempat tinggal, makanan, bahkan layanan medis—tanda bahwa proyek ini adalah bagian dari kebanggaan nasional dan spiritual bangsa Mesir kala itu.

Piramida bukan hanya bangunan megah tanpa makna. 

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Danau Tolire: Keindahan Alam yang Serat Legenda!

Firaun dianggap sebagai dewa bumi dalam kepercayaan Mesir kuno.

Maka, setelah kematian, tubuh mereka harus dijaga dan disiapkan untuk kehidupan setelah mati. 

Jasad firaun (dalam bentuk mumi) disimpan di piramida, yang dilengkapi dengan harta, perhiasan, bahkan perahu dan makanan yang diperlukan untuk perjalanan ke alam baka.

Selain itu, bentuk piramida yang menjulang ke langit dipercaya membantu roh sang firaun naik menuju surga. 

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Danau Bedugul: Permata Alam di Jantung Bali

Setiap sisi piramida pun dibangun dengan presisi astronomis dengan orientasi ke arah mata angin membuktikan pengetahuan kosmologi Mesir kuno yang sangat maju.

Piramida Giza telah diteliti selama ratusan tahun, dan masih banyak misteri yang belum diselesaikan.

Hingga kini, para ilmuwan dan arkeolog masih memperdebatkan bagaimana batu-batu raksasa itu bisa diangkat dan dipindahkan tanpa alat berat. 

Ada pula ruang-ruang tersembunyi di dalam piramida yang belum dijelajahi sepenuhnya.

BACA JUGA:Garut Menyimpan Segudang Sejarah: Kearifan Lokal dan Tradisi yang Tetap Terjaga di Era Modern

Bahkan, teknologi modern seperti pemindaian muon dan radar penembus tanah (GPR) pun masih belum bisa mengungkap semua rahasia di dalamnya. 

Inilah yang membuat piramida tetap memikat generasi demi generasi karena di balik setiap batu, selalu ada teka-teki yang belum selesai.

Hari ini, jutaan wisatawan dari seluruh dunia datang ke Giza untuk menyaksikan langsung keagungan peradaban kuno ini. 

Piramida Giza bukan hanya simbol kejayaan Mesir, tetapi juga bukti bahwa manusia, dengan tekad dan keyakinan, mampu menciptakan sesuatu yang abadi.

BACA JUGA:Sejarah Danau Ulak Lia: Legenda, Peran Sosial, dan Upaya Pelestariannya di Musi Rawas!

Piramida bukan sekadar tumpukan batu. Ia adalah pesan dari masa lalu, yang berkata: "Kami pernah ada, dan kami membangun sesuatu yang melampaui waktu."

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait