Jejak Perjuangan Merah Putih di Manado! Semangat Perlawanan Untuk Kemerdekaan Indonesia

PAGARALAMPOS.COM - Peristiwa Merah Putih di Manado adalah salah satu momen bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia

yang menggambarkan semangat dan tekad rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan kolonial Belanda.

Terjadi pada 14 Februari 1946, peristiwa ini merupakan bentuk perlawanan yang sangat penting dan simbolik terhadap upaya Belanda yang berusaha untuk menguasai kembali Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Di tengah ketegangan antara pasukan Belanda dan tentara Indonesia, serta perbedaan pandangan politik yang berkembang pasca-kemerdekaan, Manado,

BACA JUGA:Menyelami Asal Usul Danau Rayo dari Legenda Hingga Sejarah Wisata Alam Sumatera Selatan!

BACA JUGA:Terungkap! Begini Detik-Detik Mencekam Tsunami Aceh 2004 yang Tak Terlupakan

yang terletak di Sulawesi Utara, menjadi saksi dari sebuah peristiwa heroik yang melibatkan pertempuran antara pasukan Republik Indonesia dan pasukan Belanda.

Sejak kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, Belanda tidak begitu saja menyerah dan menerima kemerdekaan Indonesia.

Mereka berusaha untuk merebut kembali kendali atas wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh kolonial Belanda, termasuk wilayah-wilayah di luar Jawa.

Salah satu kota yang menjadi titik fokus konflik adalah Manado, yang pada waktu itu memiliki populasi yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan latar belakang, termasuk orang-orang Tionghoa, Minahasa, dan penduduk asli Sulawesi.

BACA JUGA:Mengapa Perang Aceh Menjadi Simbol Perlawanan Rakyat Indonesia? Simak Faktanya Dibawah Ini

BACA JUGA:Sejarah yang Terlupakan, Perang Banten dan Kejatuhan Kedaulatan Nusantara

Dalam upaya mempertahankan kemerdekaan, rakyat Manado dan para pejuang Indonesia bersatu untuk melawan Belanda.

Konflik ini merupakan bagian dari rangkaian perlawanan yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia yang berlangsung selama Revolusi Nasional Indonesia,

Sumber: