Menelusuri Sejarah Kerajaan Pajang: Warisan Lanjutan dari Majapahit dan Demak!
Menelusuri Sejarah Kerajaan Pajang: Warisan Lanjutan dari Majapahit dan Demak!-net: foto-
Setelah wafatnya Sultan Hadiwijaya pada tahun 1582, Kerajaan Pajang mengalami masa kemunduran.
Putranya, Pangeran Benawa, naik takhta, tetapi posisinya tidak sepenuhnya stabil karena munculnya perebutan kekuasaan dari pihak lain, termasuk dari Arya Pangiri, menantu Sultan Hadiwijaya yang mengklaim hak atas takhta Pajang.
Dengan bantuan itu, Arya Pangiri berhasil dikalahkan dan Pangeran Benawa kembali naik takhta.
Namun, ia kemudian memutuskan untuk menyerahkan kekuasaan kepada Sutawijaya sebagai bentuk balas budi.
Langkah ini menjadi titik awal tumbuhnya Kerajaan Mataram Islam yang nantinya akan menjadi kerajaan besar di Jawa.
Warisan dan Pengaruh Kerajaan Pajang
Meskipun hanya berdiri dalam kurun waktu yang relatif singkat, Kerajaan Pajang memiliki peran penting dalam sejarah politik dan budaya Jawa.
Salah satu peninggalan penting adalah terjaganya kesinambungan tradisi Islam dari masa Demak ke Mataram. Pajang juga berjasa dalam membentuk fondasi politik dan spiritual bagi Mataram Islam.
Dalam kebudayaan Jawa, tokoh-tokoh dari masa Pajang masih dikenang, terutama dalam sastra dan cerita tutur masyarakat.
Selain itu, jejak fisik Kerajaan Pajang masih bisa ditemukan di beberapa tempat, seperti situs makam Sultan Hadiwijaya di daerah Butuh, Pajang, yang kini menjadi tempat ziarah.
Kerajaan Pajang adalah bagian penting dari mozaik sejarah kerajaan Islam di Nusantara.
Meskipun usianya tidak panjang, kerajaan ini memainkan peran strategis dalam menjaga kesinambungan kekuasaan dan penyebaran Islam pasca-Demak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
