Jejak Kejayaan Kerajaan Kuno: Arca dan Prasasti sebagai Bukti Peradaban Nusantara
Jejak Arkeologis Nusantara: Mengungkap Arca dan Prasasti Peninggalan Kerajaan Kuno-Foto: net -
Prasasti menyimpan informasi penting mengenai kehidupan politik, sosial, dan agama di masa lalu.
Misalnya, Prasasti Canggal dari tahun 732 M menyebutkan pendirian lingga sebagai simbol pemujaan kepada Dewa Siwa, sementara Prasasti Kalasan dari tahun 778 M mengisyaratkan adanya harmoni antara pemeluk agama Hindu dan Buddha dalam pembangunan candi.
Bahasa dan aksara yang digunakan dalam prasasti, seperti Sanskerta dan aksara Pallawa atau Jawa Kuno, menjadi bukti kemajuan intelektual masyarakat saat itu.
Peran Sosial dan Politik dalam Kehidupan Kerajaan
Tak hanya menjadi objek budaya, arca dan prasasti juga memainkan peran penting dalam struktur sosial-politik kerajaan.
BACA JUGA:Menyikapi Puncak Mahameru: Menapaki Jejak Sejarah di Atap Jawa!
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Papandayan: Antara Letusan Dahsyat dan Warisan Alam!
Prasasti sering kali digunakan untuk mencatat keputusan kerajaan seperti pemberian tanah, penghapusan pajak, atau pengukuhan wilayah.
Fungsi ini menunjukkan bahwa prasasti memiliki kekuatan hukum sekaligus mempererat hubungan antara penguasa dan rakyat.
Pelestarian dan Tantangan di Era Modern
Kini, banyak arca dan prasasti telah diamankan di museum-museum seperti Museum Nasional di Jakarta atau Museum Trowulan di Jawa Timur.
Namun, masih terdapat banyak situs yang belum tergali atau dipelajari secara mendalam.
BACA JUGA:Sejarah Hotel PI – Puncak: Sisa Kemegahan yang Membeku dalam Waktu!
BACA JUGA:Sejarah Misteri Taman Rekreasi Bedugul: Jejak Masa Lalu yang Terlupakan di Bali!
Tantangan konservasi dan penelitian pun masih terus dihadapi oleh para arkeolog dan sejarawan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
