Sejarah Bejana Perunggu: Jejak Budaya dari Masa Prasejarah Nusantara!
Sejarah Bejana Perunggu: Jejak Budaya dari Masa Prasejarah Nusantara!-net: foto-
Hingga kini, fungsi pasti dari bejana perunggu masih menjadi perdebatan di kalangan arkeolog. Kehadiran bejana perunggu menunjukkan bahwa masyarakat pada masa itu sudah mengenal sistem kepercayaan yang kompleks dan memiliki struktur sosial yang mulai berkembang.
Teknologi dan Hubungan Budaya
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Hutan Gunung Merbabu & Merapi: Warisan Alam dan Mistik Tanah Jawa!
Teknologi pembuatan bejana perunggu sangat menarik untuk dikaji.
Pembuatan logam pada masa itu dilakukan melalui teknik cetak lilin (lost-wax casting), di mana logam cair dituangkan ke dalam cetakan lilin yang kemudian dilelehkan.
Perlindungan dan Pelestarian
Karena kelangkaan dan nilai sejarahnya, bejana perunggu termasuk dalam kategori benda cagar budaya yang dilindungi oleh undang-undang di Indonesia.
BACA JUGA:Sejarah Hutan Lindung Wehea: Perjuangan Masyarakat Adat Dayak Menjaga Warisan Alam dan Budaya!
BACA JUGA:Menyingkap Pesona Tersembunyi Cimahi: 5 Destinasi Wisata yang Sarat Nilai Sejarah dan Keindahan Alam
Beberapa bejana yang ditemukan kini disimpan dan dipamerkan di museum nasional serta museum daerah sebagai bagian dari pelestarian warisan budaya.
Namun, ancaman terhadap benda-benda ini tetap ada. Penjarahan situs arkeologi dan perdagangan gelap artefak masih menjadi masalah serius.
Keunikan bentuk, teknik pembuatan, serta nilai budaya yang terkandung di dalamnya menjadikan artefak ini sebagai salah satu simbol penting dalam sejarah bangsa Indonesia.
Melalui bejana perunggu, kita bisa menelusuri bagaimana masyarakat masa lalu hidup, berpikir, dan membangun peradaban.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
