Pemkot PGA

Menelusuri Kisah Tentang Pelabuhan Sunda Kelapa: Masa Kerajaan Hingga Masa Kemerdekaan!

Menelusuri Kisah Tentang Pelabuhan Sunda Kelapa: Masa Kerajaan Hingga Masa Kemerdekaan!

Menelusuri Kisah Tentang Pelabuhan Sunda Kelapa: Masa Kerajaan Hingga Masa Kemerdekaan!-foto: net-

Bentuk kapal-kapal tradisional yg unik itulah yang menarik perhatian wisatawan.

Masa Kerajaan

Pelabuhan ini dipercaya sudah digunakan semenjak zaman Kerajaan Tarumanegara atau Tarumanagara di abad ke-lima Masehi, yg dikenal menggunakan nama Sundapura.

Tarumanegara mencapai puncak kejayaannya pada abad ke 5-7 Masehi. Tarumanegara pecah sepeninggal Raja Linggawarman hingga berdiri Kerajaan Sunda serta Galuh dengan batas Sungai Citarum.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dalam Sejarah dan Profil Desa Sade: Menyaksikan Tradisi yang Unik Suku Sasak Secara Langsung!

Sedangkan letak pelabuhan diperkirakan menjorok di muara Sungai Ciliwung. Kerajaan Sunda yang menerima kekuasaan atas Sundapura memindahkan maka kota kerajaan ke pedalaman, yaitu ke Pakuan Pajajaran, yg kini dikenal dengan kota Bogor.

jeda pelabuhan ke bunda kota kerajaan menjadi lebih jauh, yaitu dengan waktu tempuh 2 hari.

pada bawah Kerajaan Sunda, pelabuhan ini berkembang pesat. Nama Pelabuhan Sunda Kelapa diperkirakan ada pada abad ke-10.

Kapal-kapal asal Tiongkok, India, dan  Timur Tengah berdatangan membawa porselen, sutra, anggur, parfum, dan  sebagainya buat ditukar dengan rempah-rempah.

BACA JUGA:Sejarah Desa Adat Gumantar: Kondisi Masyarakat dan Tradisi, Desa ini Memiliki Latar Belakang Islam!

Popularitas pelabuhan ini mengundang cita-cita kerajaan lain buat merebut kekuasaan. Salah satu kerajaan yg berminat artinya Kerajaan Demak pada Jawa Tengah.

Demak merupakan bagian berasal Majapahit yg sudah melepaskan diri. Kerajaan Sunda yang menjalin korelasi baik menggunakan Portugal juga turut memperkuat keinginan Sultan Trenggana buat merebut Sunda Kelapa.

pada tahun 1527, Kerajaan Demak yang bersekutu dengan Kerajaan Cirebon menyerang Sunda Kelapa menggunakan dipimpin sang Fatahillah.

Sunda Kelapa berhasil direbut pada tanggal 22 Juni 1527 serta namanya diganti menjadi Jayakarta. Selanjutnya, Jayakarta diserahkan pada putra Fatahillah, yaitu Maulana Hasanuddin, yg ialah Sultan Kerajaan Banten.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Desa Torosiaje: Memiliki Keindahan Daya Tarik yang Menarik!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait