Mengenal Lebih Dalam Sejarah dan Profil Desa Sade: Menyaksikan Tradisi yang Unik Suku Sasak Secara Langsung!

PAGARALAMPOS.COM - Suku Sasak, yg menetap di Desa Sade Lombok Tengah, memberikan pengalaman budaya yg unik serta memikat bagi pengunjung yang datang.

Di desa ini, tradisi sudah terjaga selama berabad-abad, terlihat asal rumah-rumah istiadat yang dibangun tanpa memakai paku serta atap yang terbuat asal alang-alang.

Melalui kegiatan sehari-hari yang sederhana namun penuh makna, Desa Sade membuka pintunya bagi siapa pun yang ingin mengetahui lebih jauh dan mengapresiasi kearifan lokal yg sudah diwariskan dari generasi ke generasi.

Dalam perjalanan ke rumah suku Sasak orisinil ini, pengunjung akan diajak buat lebih berasal sekadar melihat, namun mencicipi serta memahami bagaimana komunitas ini menjaga ikatan mereka menggunakan sejarah dan  alam.

BACA JUGA:Sejarah Desa Adat Ratenggaro: Memiliki Rumah Adat yang Ikonik, dan Sejarah Perang Suku Hingga Kuda Sandalwoo!

Sejarah serta Profil Desa Sade

Desa Sade di Lombok Tengah memiliki riwayat yang menarik menggunakan beragam versi perihal dari-usul penduduknya.

Sebagian akbar cerita mengarah bahwa penduduk asli desa ini asal dari Jawa, lebih tepatnya asal keturunan Hama Ratu Mas sang Haji.

Versi lain mengungkapkan bahwa Desa Sade pernah menjadi bagian dari Kerajaan Hindu-Buddha yg dipimpin oleh Raja A A Gede Karangasem.

BACA JUGA:Sejarah dan Asal-usul Suku Banjar, dan Memiliki Kebudayaan Khasnya yang Unik!

Bukti sejarah ini terlihat berasal arsitektur tempat tinggal di Desa Sade yang mempunyai tiga tangga, simbol yg berkaitan dengan konsep saat pada budaya setempat.

dari penjelasan di situs pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali serta Nusa Tenggara, Kementerian Lingkungan hidup serta Kehutanan.

kepopuleran Desa Sade menjadi destinasi wisata mulai tumbuh Sejak tahun  1975. Kepopuleran ini mengalami lonjakan signifikan sejak pembukaan Bandara Internasional Lombok Praya di November 2011.

Lokasinya yg dekat berasal bandara membentuk desa ini semakin simpel diakses sang wisatawan.

Sumber: