Mengenal Lebih Dalam Sejarah dan Profil Desa Sade: Menyaksikan Tradisi yang Unik Suku Sasak Secara Langsung!
Mengenal Lebih Dalam Sejarah dan Profil Desa Sade: Menyaksikan Tradisi yang Unik Suku Sasak Secara Langsung!-foto: net-
BACA JUGA:GRATIS! Dapatkan Saldo DANA Rp50.000 Cuma Daftar, Buruan Sebelum Kehabisan!
Kunjungan ke desa ini rata-rata mencapai 100 orang per hari, serta nomor ini dapat semakin tinggi dua kali lipat saat hari libur, mencerminkan daya tarik kuat desa Sade di mata pengunjung domestik juga internasional.
Kehidupan Masyakarat Desa Sade serta Tradisinya yg Unik
Wisata Budaya di Desa Sade: Menyaksikan Tradisi Suku Sasak Secara langsung
Desa Sade menempati lahan seluas lima,5 hektare serta memiliki 150 rumah. Setiap tempat tinggal dihuni oleh satu keluarga, menggunakan total penduduk kurang lebih 700 orang.
BACA JUGA:Sejarah Masjid Tua Katangka Al-Hilal: Peninggalan Sejarah Kesultanan Gowa di Sulawesi Selatan!
Semuanya berasal berasal suku Sasak Lombok. Uniknya, semua penduduk pada desa ini dari dari satu garis keturunan, yang dipertahankan melalui tradisi perkawinan antar kerabat dekat.
Meskipun penduduk tinggal di area primer Desa Sade, pemerintah setempat juga menyediakan rumah di luar area wisata.
Tujuannya buat mempertahankan keaslian tempat tinggal istiadat menggunakan menghindari pembangunan rumah terkini di area tadi.
kegiatan sehari-hari pada Desa Sade sangat tergantung pada jenis kelamin. suku Sasak pada desa ini umumnya bekerja menjadi petani atau buruh pada perkebunan sawit.
BACA JUGA:Bagaimana Sejarah Kota Malang? Asal Usul Nama, Perkembangan, dan Julukannya!
Krena itu, waktu mengunjungi desa ini, pengunjung akan lebih banyak bertemu dengan wanita.
Aktivitas para wanita Sade beragam, asal menenun, mengasuh anak, menjual cendera mata, menumbuk kopi, memasak, hingga aktivitas lainnya.
Ada pula beberapa yg bekerja menjadi pemandu wisata atau pengrajin gelang berasal akar bahar.
Sebelumnya, agama suku Sasal yg tinggal di Desa Sade merupakan gugusan antara Animisme, Hindu, serta Islam. tetapi, 100% penduduknya sekarang menganut agama Islam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
