Jejak Sejarah Manusia Purbakala: Penemuan Fosil dan Artefak Manusia Purbakala!
Berjalan tegak
Berbadan tegap serta memiliki indera pengunyah yg kuat
BACA JUGA:Kisah Sejarah Penemuan Candi Bojongmenje: Candi ini berada Tidak Jauh dari Samsat Rancaekek!
4. Pithecanthropus Soloensis
Fosil manusia purba Pithecanthropus Soloensis ditemukan sang Ter Haar, Oppenoorth, serta Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald di wilayah Ngandong, dekat menggunakan Sungai Bengawan Solo lebih kurang tahun 1931-1933.
Diperkirakan manusia purba ini hayati sampai akhir era Pleistosen Tengah, kurang lebih 20.000 sampai 800.000 tahun lalu dan merupakan evolusi dari Pithecanthropus Erectus.
Adapun ciri fisiknya yaitu tengkorak oval, tebal serta padat di bagian belakang ketua yang menonjol. buat tingginya diperkirakan sekitar 165 centimeter sampai 180 cm.
BACA JUGA:Kisah Sejarah Penemuan Candi Bojongmenje: Candi ini berada Tidak Jauh dari Samsat Rancaekek!
5. Homo Soloensis
pada tahun 1931-1934 Ter Haar, Oppenoorth, serta Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald menemukan fosil tengkorak di dekat desa Ngandong, sepanjang Bengawan Solo. penemuan fosil ini dinamakan Homo Soloensis.
Diperkirakan manusia purba ini hidup asal 900.000 hingga 200.000 tahun kemudian. ciri-identitasnya lebih tinggi dari segi postur tubuhnya. buat tengkoraknya lonjong dan tebal serta memiliki mata yg sangat panjang.
6. Homo Wajakensis
BACA JUGA:Kisah Sejarah Penemuan Candi Bojongmenje: Candi ini berada Tidak Jauh dari Samsat Rancaekek!
Homo Wajakensis ditemukan pertama kali sang B. D. van Rietschoten pada 1889 di Desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur.
Adapun fosil yg ditemukan berupa tengkorak, fragmen rahang bawah dan beberapa ruas berasal tulang leher. Dugaan asal peneliti, fosil tersebut berjenis kelamin wanita berusia 30 tahun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
