Menilik Kisah Sejarah Menara Kudus, yang Memiliki Arsitektur Unik dari Menara!

PAGARALAMPOS.COM - Pesona Menara suci tidak pernah lekang oleh waktu. Arsitektur bangunan ini terlihat indah  dan masih berdiri megah selama berabad-abad.

Dari bagian atas menara terdapat beduk serta atap terbuat dari kayu. kemudian, pada atas atap terdapat tulisan berlafal Allah.

Keindahan bangunan menara ini ditambah menggunakan jam akbar yang diletakkan pada bagian depan. Menara kudus ialah simbol akulturasi budaya Hindu, Jawa, dan Islam.

Hal ini bisa dilihat asal desain bangunannya yg tergolong unik karena berbentuk candi. Tumpukan batu merah yg telah ada sejak berabad lalu masih tampak terawat menggunakan baik.

BACA JUGA:Sejarah Desa Adat Gumantar: Kondisi Masyarakat dan Tradisi, Desa ini Memiliki Latar Belakang Islam!

Konon, batu-batu tadi disusun hanya dengan digosok-gosok hingga menjadi menara. tak hanya itu saja, menara tadi menjadi bukti autentik penyebaran Islam oleh Sunan suci di tanah Jawa.

Mengusut Sejarah Menara kudus

Mempelajari bepergian penyebaran agama Islam pada Jawa sang para Wali Songo, salah  satu cara yg digunakan artinya menggunakan memadukan seni budaya dengan ajaran Islam.

Cara tadi dilakukan karena sebelum Islam masuk, di tanah Jawa telah berkembang kepercayaan  Buddha, Hindu dan  kepercayaan  Animisme serta Dinamisme.

BACA JUGA:Sejarah Desa Adat Ratenggaro: Memiliki Rumah Adat yang Ikonik, dan Sejarah Perang Suku Hingga Kuda Sandalwoo!

Pada abad ke-14 sampai 18, ada sembilan penyebar agama Islam yg termasyhur di semua tanah Jawa, mereka dikenal menggunakan sebutan Wali Songo.

Sembilan wali tinggal pada wilayah sekitar pantai utara Jawa. galat satu Wali Songo merupakan Sunan suci.

Sunan suci mempunyai nama orisinil Ja’far Shadiq. beliau lahir di Al-Quds, Palestina pada tahun 1500 M. dalam bepergian hidupnya, beliau pernah sebagai senopati pada Kesultanan Demak.

Menjalankan misi penyebaran Islam, Sunan kudus populer tegas pada menegakkan syariat Islam.

Sumber: