Gunung Semeru: Legenda, Sejarah, dan Aura Mistis yang Tak Terungkap

BACA JUGA:Kisah Sejarah Suku Sentinel yang Hidup Di Zaman Batu, Tanpa Berhubungan Dengan Orang Asing!

BACA JUGA:Menyingkap 6 Fakta Gunung Prau: Pesona Alam dan Warisan Sejarah yang Terlupakan

Banyak pendaki melaporkan pengalaman batin yang mendalam saat mencapai puncak, seolah ada kekuatan tak kasat mata yang menyambut mereka.

Pantangan dan Larangan yang Dihormati

Gunung Semeru memiliki sejumlah pantangan yang dijaga dengan penuh penghormatan.

Salah satu yang paling terkenal adalah larangan membawa pulang benda-benda dari gunung, seperti batu atau tanaman. Masyarakat percaya bahwa melanggar pantangan ini dapat membawa nasib buruk.

Pendaki juga diingatkan untuk bersikap sopan dan menjaga sikap selama pendakian, sebagai bentuk penghargaan terhadap alam dan energi spiritual yang ada di gunung ini.

BACA JUGA:Menilik Sejarah dan Pesona Art Center Bali: Pusat Seni Budaya yang Legendaris!

BACA JUGA:Sejarah Budaya di Desa Adat Ratenggaro: Melakukan Tradisi dan Budaya yang Masih Dipegang Teguh!

Ritual Kasada: Ungkapan Syukur Masyarakat Tengger

Bagi suku Tengger, Gunung Semeru adalah pusat spiritual yang sangat penting. Setiap tahun, mereka menggelar ritual Kasada, di mana hasil panen, bunga, dan makanan dilemparkan ke kawah gunung sebagai bentuk rasa syukur dan doa keselamatan.

Ritual ini melambangkan harmoni antara manusia dan alam, serta sebagai wujud penghormatan terhadap kekuatan gaib yang dipercaya menjaga Gunung Semeru.

Gunung Semeru: Perpaduan Alam dan Spiritualitas

Gunung Semeru bukan sekadar destinasi pendakian yang menantang, tetapi juga tempat yang sarat makna spiritual.

BACA JUGA:Kisah Sejarah Suku Sentinel yang Hidup Di Zaman Batu, Tanpa Berhubungan Dengan Orang Asing!

Sumber: