Pemkot PGA

Menilik Sejarah Batik Solo: Dengan Berbagai Varian Motif yang Menarik!

Menilik Sejarah Batik Solo: Dengan Berbagai Varian Motif yang Menarik!

Menilik Sejarah Batik Solo: Dengan Berbagai Varian Motif yang Menarik!-foto: net-

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Profil Singkat Taman Nasional Alas Purwo: Memiliki Ekosistem Alas Purwo!

Perjanjian tadi difasilitasi oleh VOC tadi membagi Kerajaan Mataram Islam menjadi dua, yakni Kasunanan Surakarta serta Kasultanan Yogyakarta.

Saat terjadi pemecahan wilayah tersebut, seluruh barang-barang kerajaan termasuk kostum batik dibawa ke Yogyakarta.

Karena insiden tadi, Paku Buwana IV menetapkan buat menghasilkan sendiri pakaian keraton yang baru. busana  yg baru tersebut diberi nama Gagrak Surakarta yg berarti gaya Surakarta.

Sejak pembuatan Gagrak Surakarta, corak batik Solo pun mengalami banyak perubahan. Motif batik mulai berkembang tetapi permanen memiliki ciri spesial  tersendiri.

BACA JUGA: Gunung Kelimutu dan Danau Tiga Warna: Memiliki Sejarah dan Legenda yang Mistis!

Adapun karakteristik spesial utama seperti motif geometris berukuran mungil ternyata mengikuti pakem batik Mataram. Selain itu, rona batik Solo pun cenderung ke warna gelap.

Pada perkembangannya, batik Solo terbagi menjadi dua yakni motif batik asal Keraton Kasunanan serta Pura Mangkunegaran.

Motif batik yang asal asal Keraton Kasunanan yg populer, pada antaranya parang barong, parang curiga, parang sarpa, ceplok burba, ceplok lung kestlop, candi luhur, srikaton, dan bondhet.

Biasanya untuk batik Solo asal Kasunanan Surakarta mempunyai motif khusus serta melambangkan akan sesuatu.

BACA JUGA:Sejarah Taman Sari Jogja: Arsitektur dan Memiliki Bagian-Bagian dalam Taman Sari!

Mirip sawat (sayap atau ekor garuda) yang melambangkan mahkota raja, geni (barah) menjadi nyala barah, naga (ular besar ) menjadi perlambangan angin atau angkasa, meru (gunung pada mitologi Hindu) buat kebesaran atau keagungan.

Sedangkan motif batik yg berasal berasal Pura Mangkunegaran cukup beragam, yaitu buketan pakis, sapanti nata, ole-ole, wahyu tumurun, parang kesit barong, parang sondher, parang klithik glebag, seruni, dan  liris cemeng.

kedua motif batik Solo yg berasal berasal Keraton Kasunanan serta Pura Mangkunegaran membuat perkembangan batik di kota ini semakin menggeliat.

Pembuatan batik pun menjalar keluar lingkungan keraton yg kemudian dikelola dan diperdagangkan oleh para pedagang batik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait