Sejarah Taman Sari Jogja: Arsitektur dan Memiliki Bagian-Bagian dalam Taman Sari!
Sejarah Taman Sari Jogja: Arsitektur dan Memiliki Bagian-Bagian dalam Taman Sari!-foto: net-
BACA JUGA:Penemuan Bersejarah! Peralatan Batu Kuno Terungkap di Situs Paleolitikum
Pulo Panembung merupakan pulau buatan yang terletak di sebelah selatan Pulo Kenanga.
pada sini berdiri Gedhong Panembung, sebuah bangunan berlantai dua. Sultan memakai daerah ini buat berkontemplasi serta bermeditasi.
Nama Panembung asal asal istilah “nembung”, yg berarti memohon. di dalam gedung ini ada Sumur Gumantung, sebuah sumur yang tampak menggantung di atas tanah.
3. Sumur Gumuling
BACA JUGA:Penemuan Bersejarah! Peralatan Batu Kuno Terungkap di Situs Paleolitikum
Sumur Gumuling berada di sebelah barat Pulo Kenanga. dari luar, bangunan ini terlihat mirip menara bundar yg berada di tengah air.
Fungsi utamanya adalah menjadi masjid, dan hanya mampu diakses melalui terowongan bawah air yang disebut urung-urung.
Bangunan ini memiliki dua lantai, masing-masing dengan ceruk di dinding yang berfungsi sebagai mihrab, kawasan imam memimpin ibadah.
pada pusat bangunan terdapat empat undakan yang bertemu di tengah, dengan tangga yang menunjuk ke lantai dua. pada bawah rendezvous undakan ini terdapat kolam kecil yang dulu digunakan buat berwudhu.
BACA JUGA:Penemuan Bersejarah! Peralatan Batu Kuno Terungkap di Situs Paleolitikum
4. Gedhong Gapura Hageng
Gedhong Gapura Hageng, atau Gapura Agung, dulunya artinya pintu gerbang primer Taman Sari. Gerbang ini dihiasi relief burung serta bunga yg membagikan tahun pembuatan Taman Sari, yaitu 1691 Jawa atau 1765 Masehi.
di balik gapura ada tangga menuju pelataran di atas gedhong, berasal mana pemandangan di bawah gapura bisa terlihat.
Gerbang ini awalnya berhiaskan patung empat naga dengan ekor saling melilit, merujuk tahun 1684 Jawa menjadi tahun pendirian gapura.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
